.webp)
Satu keluarga yang ditemukan tewas dalam rumahnya di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ternyata akibat hantaman benda tumpul di bagian kepala. Hal itu diketahui setelah hasil autopsi yang dilakukan dokter forensik polisi telah keluar.
"Semuanya (empat korban tewas) kita jumpai adanya kekerasan tumpul di kepala, bagian belakang kepala semua," kata dokter ahli Forensik Polda Sumsel, dr Indra kepada detikSumbagsel, Kamis (21/12/2023).
Dia mengatakan bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka atau kekerasan yang diakibatkan oleh benda tajam. Diperkirakan korban meninggal dunia sudah 3 hari yang lalu, mengakibatkan tubuh mereka sudah mengeluarkan bau tak sedap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk benda tajam sama sekali tidak ada, dia hanya tumpul saja. Diprediksi, paling lama 3 hari, 2 sampai 3 hari," jelasnya.
Saat melakukan autopsi pihak dokter yang menangani tidak mendapati organ dalam yang hilang. Namun, akibat jasad diperkirakan sudah 3 hari maka organ dalam sudah memulai terjadi pembusukan.
"Untuk organ dalam semuanya lengkap, hanya pembusukan saja," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga yang terdiri dari nenek, ayah dan dua anak ditemukan tewas penuh luka dalam rumah di Musi Banyuasin. Kondisi mayat sudah membusuk.
"Iya benar, ada 4 mayat yang ditemukan. Iya, satu keluarga," kata Plh Kasat Reskrim Polres Muba Iptu Dedy Kurniawan dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (20/12/2023).
Ia menuturkan mayat satu keluarga itu awalnya ditemukan oleh warga yang curiga adanya bau busuk yang bersumber dari rumah korban di Jalan AMD, Desa Lumpatan I, Kecamatan Sekayu.
Setelah dicek, ternyata benar ditemukan mayat satu keluarga tersebut dengan kondisi mengenaskan penuh luka, pada Rabu (20/12) siang.
"Ditemukan di sana, tadi sekitar Pukul 14.00 WIB. Iya, kondisinya seperti itu (mengenaskan)," katanya.
Menurut Dedy, pihaknya menduga jika korban merupakan korban pembunuhan dan tewas sudah lebih dari dua hari yang lalu. Kondisi mayat sudah membusuk.
"Sepertinya sudah meninggal lebih dari dua hari lah, sudah membusuk semua soalnya. Dugaan sementara seperti itu (korban pembunuhan)," katanya.
Adapun korban tewas yakni seorang nenek berusia 70 tahun, ayah berusia 40 tahun dan dua anaknya laki-laki 12 tahun dan perempuan 5 tahun. Sementara istrinya korban merupakan PMI di luar negeri.
(csb/csb)
