.webp)
Pelaku perekam video dua pegawai wanita Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka Barat (Babar) saat mandi belum dipecat. Meskipun terbukti dan mengakui perbuatannya, pelaku hanya dipindah tugaskan atau dimutasi ke Kabupaten Belitung Timur.
"Kita ambil Berita Acara Pemeriksaan (BAP), pelaku mengakui (perbuatannya). Hasil BAP telah dikirim ke BPS pusat, hasilnya final masih menunggu keputusan pusat," jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka Barat, Baiq Kurniawati kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).
Baiq menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima, kasus ini awalnya satu pegawai yang menjadi korban. Namun setelah dilakukan penyelidikan oleh tim internal terkuak fakta baru, ternyata ada 2 korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 2 pegawai yang menjadi korban. Keduanya merupakan PNS di BPS Bangka Barat. Untuk pelaku ini merupakan salah satu staf kami, PNS, belum berkeluarga," tegasnya.
Kemudian karena kedua korban dan pelaku ini satu kantor, suasana bekerja tentunya tidak kondusif. Pihak BPS Provinsi mengambil langkah, memindahkan pelaku ke Kabupaten Belitung per tanggal 1 Agustus 2023.
"Pimpinan mengambil langkah, seusai dengan kapasitas beliau. Jadi yang pelaku ini dipindahkan lah ke Belitung Timur. Per tanggal 1 Agustus 2023. Kalau Surat Keputusan (SK) di bulan Juli, jadi yang bersangkutan itu sudah di Belitung Timur sejak akhir Juli," tegasnya kembali.
Diberitakan sebelumnya, Pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung (Babel) direkam diam-diam saat mandi oleh teman sekantornya. Kabar dugaan mereka jadi korban tindak pidana pelecehan seksual heboh di aplikasi X.
Kasus ini heboh di media sosial setelah diposting di aplikasi X dengan nama akun @kutubtengah. Dilihat detikSumbagsel, Senin (11/9/2023) malam pastinya itu sudah ditayangkan sebanyak 1 juta kali. Terdapat 106 komentar, dibagikan ulang 2.186 kali dan mendapat respons atau suka 3.238 kali.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka Barat, Baiq Kurniawati tak menampik kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa dua pegawainya. Pelakunya tak lain adalah rekan sekantor. Namun dia tak menyebutkan inisial pelaku.
"Kita terima laporan Juni 2023. Awalnya korban bercerita ke saya. Dengan izin korban, kami langsung bentuk tim untuk melakukan pemeriksaan," kata Baiq Kurniawati kepada wartawan, Senin (11/9/2023).
(mud/mud)
