Pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung (Babel) direkam diam-diam saat mandi oleh teman sekantornya. Kabar dugaan mereka jadi korban tindak pidana pelecehan seksual heboh di aplikasi X.
Kasus ini heboh di media sosial setelah diposting di aplikasi X dengan nama akun @kutubtengah. Dilihat detikSumbagsel, Senin (11/9/2023) malam pastinya itu sudah ditayangkan sebanyak 1 juta kali. Terdapat 106 komentar, dibagikan ulang 2.186 kali dan mendapat respons atau suka 3.238 kali.
"Ini ga ada yang up kasus pelecehan seksual di instansiku ini ya? Mana pelaku cuma dimutasi, masih satu provinsi lagi sama korban," cuit akun dengan display name Ula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik akun tersebut diduga masih bekerja satu instansi dengan yang diduga jadi korban pelecehan seksual. Dari sejumlah postingan, Ula menyebut ada dua pegawai BPS Kabupaten Bangka Barat yang menjadi korban.
Ula pun membeberkan kronologi kasus dugaan pelecehan tersebut lantaran dipertanyakan kronologi peristiwa oleh warganet. Kemudian Ula membalas melalui tulisan berbentuk gambar.
Kronologi Kasus Dugaan Pelecehan
Peristiwa ini terjadi berawal pada bulan Januari 2023 lau. BPS Babar melaksanakan family gathering di sebuah hotel. Seorang pegawai berinisial A mandi. Saat itu korban merasa ada handphone yang sedang merekam dirinya mandi. Setelah dicek ternyata benar, korban pun teriak dan sekitar 3-4 orang rekan korban yang berada di kamar pun datang.
Rekan korban yang mendapat pengakuan dari korban mengejar pelaku. Namun sayang pelaku telah kabur membawa ponselnya. Gagal mendapatkan pelaku, mereka pun melakukan reka adegan. Disimpulkan bahwa korban diintip sembari direkam menggunakan ponsel.
Korban dan rekannya ini menaruh curiga terhadap rekan satu kantornya, pria itu dalam postingan disebut sebagai X. Diduga pelaku ini pun dihubungi korban (A) melalui pesan, yang isinya diminta menghapus video dan minta maaf, tapi pesan itu tidak balas. Kemudian A melapor ke atasannya, namun saat itu belum ada tindakan.
Singkat cerita, rekan korban berinisial B menemukan flashdisk milik terduga pelaku. Setelah dibuka ada rekaman video mandi korban. Parahnya, aksi pelaku ini bukan hanya terlahap korban A. Rekannya berinisial C juga turut jadi korban. Sebab, dalam flashdisk juga terdapat video rekaman korban C yang tengah mandi di kamar mandi kantor. Video itu diambil satu tahun yang lalu.
Setelah kedua korban melihat video itu, mereka kembali melapor ke atasannya. Pada Juli 2023, pelaku dipanggil oleh pihak berwenang di instansi terkait kasus tersebut. Saat itu pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku mengaku baru 2 kali melakukan aksinya dan bersikukuh itu iseng.
BPS Babar Buka Suara
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka Barat, Baiq Kurniawati tak menampik kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa dua pegawainya. Pelakunya tak lain adalah rekan sekantor. Namun dia tak menyebutkan inisial pelaku.
"Kita terima laporan Juni 2023. Awalnya korban bercerita ke saya. Dengan izin korban, kami langsung bentuk tim untuk melakukan pemeriksaan," kata Baiq Kurniawati kepada wartawan, Senin (11/9/2023).
Dia menyebut izin yang dimaksud adalah, setelah diperiksa diduga pelaku ini dipastikan rekan kantor lainnya yang mengetahui peristiwa yang menimpa keduanya. Setelah sepakat, terduga pelaku diambil keterangannya dan dibuatlah Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Kami BAP dan pelaku mengakui. Kita kan satker kabupaten saya minta pertimbangan pimpinan. Lalu saya laporkan ke BPS provinsi, kemudian kasusnya diambil alih, korban dan pelaku di-BAP provinsi," sambungnya.
Hasil pemeriksaan sudah disampaikan ke BPS Pusat oleh BPS Provinsi. Pihaknya menyebut perkara ini masih menunggu keputusan dari BPS Pusat.
"Karena kedua korban dan pelaku ini satu kantor, pelaku dipindahkan (dimutasi) ke Belitung Timur, tepatnya tanggal 1 Agustus 2023 kemarin. Kalau hukuman finalnya masih menunggu dari pusat. Kalau korban, awal mula terungkap baru satu, setelah penyelidikan akhirnya jadi dua," tambahnya.
Mutasi itu dilakukan agar lingkungan kerja di BPS Babar kembali normal. Kini karier pelaku berada di ujung tanduk karena tingkah 'iseng' merekam kedua korban yang sedang mandi.
(des/mud)