.webp)
Pemuda bernama Dodi (18) yang tewas dalam duel maut di Empat Lawang, Sumatera Selatan ternyata merupakan daftar pencarian orang (DPO) Polri. Almarhum masuk DPO dalam kasus pengancaman bersenjata tajam.
"Iya benar, almarhum itu merupakan target operasi (DPO) kita," kata Kapolsek Paiker Empat Lawang, Ipda Hendri Suhendri dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (25/7/2023).
Menurut Hendri, Dodi menjadi DPO karena sebelumnya pernah terlibat aksi pengancaman dengan senjata tajam (sajam). Hal itu terungkap berdasarkan laporan salah seorang warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia dilaporkan warga atas kasus pengancaman pakai senjata tajam," kata Hendri.
Atas laporan itu, pihaknya juga sempat memanggil dan memeriksa Dodi sebagai terlapor. Karena saat itu laporan masih dalam status penyelidikan, maka Dodi belum ditangkap kala itu.
"Setelah kasus naik ke penyidikan, kita memang sudah berencana untuk menangkapnya. Tapi sebelum sempat kita tangkap, kita mendapat laporan jika dia sudah meninggal dunia atas kasus (duel maut) di Ulu Musi," lanjutnya.
Selain itu, Hendri mengungkapkan bahwa pada saat Dodi masih di bawah umur, dia juga pernah terlibat tindak pidana pencurian. Oleh karena dia masih anak-anak pada saat itu, dia tidak ditahan.
"Dulu waktu saya belum jadi Kapolsek, dia juga pernah ditangkap di kasus pencurian. Tapi informasinya saat itu dia masih di bawah umur," jelas Hendri.
Saat ini, jenazah Dodi telah dimakamkan pihak keluarga di dekat kediamannya di Dusun Talang Pelangas, Desa Muara Sindang, Paiker.
(des/nkm)
