Polisi menjelaskan detik-detik sejumlah warga menyerang lima anggota Polsek Ulu Musi dan merusak mobil polisi di Jalinsum Sumsel-Bengkulu. Polisi pun mengungkap saat kejadian anggota polisi tersebut tengah melakukan patroli.
Kasi Humas Polres Empat Lawang Iptu Sivia Wardi mengatakan kejadian penyerangan dan pengeroyokan terhadap kelima anggota Polsek Ulu Musi tersebut terjadi saat mereka sedang melakukan patroli.
"Saat kejadian itu, anggota lagi melakukan hunting (patroli) menggunakan mobil Avanza warna silver," kata Wardi dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (13/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mana menurutnya, kejadian itu terjadi saat anggota sedang melakukan patroli dan melintas di Jalinsum Bengkulu-Sumsel tepatnya di Desa Lubik Puding Baru, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang. Saat kejadian anggota sedang berhenti di TKP sebuah pondok dan duduk di sana.
"Saat anggota sedang duduk di pondok tersebut, tiba-tiba datang sekelompok orang dengan mengendarai sepeda motor dan merasa terganggu dengan giat personel Polri tersebut," katanya.
Selanjutnya, seorang warga yang diduga provokator sebelum kejadian tiba-tiba berteriak jika pasien mereka sepi karena anggota yang rutin berpatroli di kawasan tersebut.
"Salah satu warga berkata 'gara-gara kamu ini pasien kami sepi', kemudian warga lainnya langsung melempar batu dan memukuli mobil dan anggota, dengan kayu yang sudah dibawanya dan sebagian mengambil di sekitar kejadian," bebernya.
Karena jumlah anggota yang berpatroli itu tak seimbang, maka kelima anggota di satu mobil itu berusaha menghindar agar tidak terjadi anarki.
"Atas kejadian tersebut korban anggota Polri atas nama Brigpol Daber Kaelani mengalami luka robek pada bagian belakang kepala (pecah kepala), saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Umum Tebing Tinggi," terangnya.
(nkm/nkm)