Jakabaring Sport City (JSC) merupakan kawasan olahraga terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Tahukah detikers asal-usul nama Jakabaring?
Saat ini, Jakabaring dikenal sebagai kota olahraga di Palembang. Sebab, banyak fasilitas olahraga yang dibangun.
Maka tak heran jika Jakabaring kerap menjadi tempat penyelenggaraan berbagai event olahraga. Mulai bertaraf lokal, regional, nasional hingga internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tidak semua orang tahu bahwa kawasan Jakabaring hanya bentangan rawa Lebak yang luasnya sejauh mata memandang, pada tahun 1990-an. Sekarang menjadi kota olahraga bertaraf Internasional.
Salah seorang tokoh masyarakat Jakabaring, Faisol (65) mengatakan awalnya di Jakabaring hanya ada dua kecamatan. Ada Seberang Ulu I dan Seberang Ulu II. Daerah itu hanya bisa dilalui lewat Sungai Musi.
"Saya ingat dulu kalau saya mau ke daerah Jakabaring tidak melewati Jalan Gubernur H Bastari. Namun melewati Sungai Musi dengan menggunakan kapal untuk menuju kawasan Jakabaring yang ada penjual genteng," kata Faisol kepada detikSumbagsel, Selasa (23/7/2024).
"Karena tidak ada sama sekali jalan. Hanya ada bentangan sawah saat itu," imbuhnya.
Seiring berkembangnya zaman, Jakabaring mulai dilirik pemerintah pada tahun 2000. Kemudian mulai dilakukan pembangunan sedikit demi sedikit.
"Seingat saya Jakabaring mulai dibangun itu tahun 2000, saat menjelang perayaan akan diadakan PON di Palembang tahun 2004. Kemudian menyusul nama Jakabaring menjadi Gubernur H Bastari Palembang, namun warga tahunya itu Jalan Jakabaring," ungkapnya.
Menurut Faisol, nama Jakabaring merupakan singkatan dari empat nama suku. Bukan nama pahlawan atau pemimpin.
"Nama daerah Jakabaring itu bukan dari nama pahlawan atau nama pemimpin. Melainkan singkatan Ja-Ka-Ba-Ring. Ja artinya Jawa, Ka artinya Kaba (sebutan orang Semendo), Ba artinya Batak, dan Ring yang artinya Komering. Pada saat itu, keempat suku itu yang paling banyak menghuni daerah tersebut," imbuh Faisol.
Sementara Jufriansyah, Sekretaris Lurah 15 Ulu tahun 2014 mengatakan Kecamatan Jakabaring ada tahun 2016. Kecamatan tersebut terbentuk atau mekar dari Kecamatan Seberang Ulu I.
"Kecamatan Jakabaring ini baru ada sejak tahun 2016. Sebelumnya masih masuk Kelurahan 15 Ulu semua, Kecamatan Seberang Ulu 1. Kecamatan ini memiliki wilayah cukup luas, yakni mencapai 11,722 hektare," paparnya.
Jufriansyah juga mengaku tidak menyangka, Kecamatan Jakabaring akan maju pesat. Menurutnya, Jakabaring dulu hanya tanah persawahan, namun kini sangat bernilai.
"Saya ini, selain menjadi Seklur tahun 2014 di Kelurahan 15 Ulu, juga sejak kecil tinggal di wilayah Seberang Ulu 1. Jadi tau persis daerah Jakabaring itu dulunya tanah persawahan dan kini menjadi tanah emas," tutupnya.
(sun/csb)