Asal-usul Nama Kalimantan: Dari Bahasa hingga Sejarah

Asal-usul Nama Kalimantan: Dari Bahasa hingga Sejarah

Suki Nurhalim - detikKalimantan
Kamis, 13 Mar 2025 12:00 WIB
Pulau Kalimantan disebut sebagai salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya yang mencapai hingga 40,8 juta hektar. Beginilah potret hijaunya hutan Kalimantan.
Hijaunya hutan Kalimantan yang jadi paru-paru dunia/Foto: Rachman Haryanto
Balikpapan -

Kalimantan merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Namun apakah detikers sudah tahu mengenai asal-usul nama Kalimantan?

Ketika mendengar nama Kalimantan, ada beberapa hal yang otomatis terlintas dalam benak. Mulai dari hutan yang hijau, kearifan lokal Suku Dayak, hingga lagu Ampar-ampar Pisang.

Namun terkadang, rasa ingin tahu membawa kita berusaha melihat Pulau Kalimantan lebih dekat. Mencoba mencari tahu banyak hal termasuk mengenai asal-usul nama Kalimantan itu sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada banyak pendapat mengenai asal-usul nama Kalimantan. Berikut ini beberapa di antaranya yang telah dirangkum detikKalimantan.

Dari Nama Sejenis Mangga

Dikutip dari artikel berjudul Fakta Pulau Kalimantan Sebagai Pulau Terbesar Ketiga di Dunia dalam situs Universitas Medan Area, disebutkan bahwa asal-usul nama Kalimantan tidak begitu jelas. Sebutan Kelamantan digunakan di Sarawak untuk menyebut kelompok penduduk yang mengonsumsi sagu di wilayah utara pulau itu.

Crowfurd berpendapat kata Kalimantan adalah nama sejenis mangga (Mangifera) sehingga Pulau Kalimantan adalah Pulau Mangga. Namun menurutnya, kata itu berbau dongeng dan tidak populer. Mangga lokal yang disebut klemantan itu masih bisa dijumpai di perdesaan di daerah Ketapang dan sekitarnya, Kalimantan Barat.

Dari Nama-nama Suku

Masih dari sumber yang sama, menurut C. Hose dan Mac Dougall, kata Kalimantan berasal dari nama enam suku setempat yakni Iban (Dayak Laut), Kayan, Kenyah, Klemantan (Dayak Darat), Murut, dan Punan. Dalam buku karangannya yang berjudul Natural Man, A Record from Borneo (1926), Hose menjelaskan Klemantan adalah nama baru yang digunakan bangsa Melayu.

Sementara itu, menurut Slamet Muljana, kata Kalimantan bukan kata Melayu asli. Melainkan kata pinjaman seperti kata Malaya, melayu yang berasal dari India (malaya yang berarti gunung).

Dari Bahasa Sansekerta

Dalam sumber yang sama, pendapat lain menyebut Kalimantan atau Klemantan berasal dari bahasa Sanskerta, Kalamanthana. Artinya, pulau yang udaranya sangat panas atau membakar (kal[a]: musim, waktu dan manthan[a]: membakar).

Karena vokal a pada kala dan manthana menurut kebiasaan tidak diucapkan, maka Kalamanthana diucap Kalmantan yang kemudian disebut penduduk asli Klemantan atau Quallamontan, yang akhirnya diturunkan menjadi Kalimantan.

Ada tiga kerajaan besar (induk) di pulau itu yakni Borneo (Brunei/Barune), Succadana (Tanjungpura/Bakulapura), dan Banjarmasinn (Nusa Kencana). Penduduk kawasan timur pulau tersebut menyebutnya Pulu K'lemantan. Orang Italia mengenalnya Calemantan, dan orang Ukraina menyebut Калімантан.

Dari Bahasa Lokal

Dalam situs resmi Kemdikbud disebutkan Pulau Kalimantan terletak antara Pulau Sumatra dan Sulawesi, dengan luas wilayah 736.000 km3. Literatur barat umumnya menyebut Kalimantan dengan nama Borneo yang berasal dari kata Brunai. Sebab, Kesultanan Brunei yang terletak di pesisir utara pernah menguasai sebagian besar wilayah barat serta utara Kalimantan.

Arti kata Kalimantan dalam bahasa lokal adalah pulau yang memiliki banyak sungai (kali= sungai, mantan= banyak). Itu sebabnya, Kalimantan dikenal juga dengan julukan Pulau Seribu Sungai. Tercatat, kurang lebih ada 58 sungai di seluruh penjuru pulau. Nama lain yang juga dikenal penduduk Kalimantan adalah Bangawan Bawi Lewu Telo.

Dari Tetek Tatum

Dalam buku Sejarah Daerah Kalimantan Tengah yang diterbitkan Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1977/1978), disebutkan bahwa Tj Lik Riwut mengungkapkan kata Kalimantan berasal dari Tetek Tatum (pada Dayak Ngaju) dari Pulau Goyang atau Bangawan Bawi Lewu Telo. Kata Kalimantan berarti Negeri Tempat Tiga Putri.

Dalam Tetek Tatum memang ada istilah Bangawan Bawi Lewu Telo. Namun menurut peneliti, itu bukan menunjukkan tempat di dunia nyata. Terlebih apabila dilihat dari segi etimologi, akan kurang tepat jika itu dikatakan sebagai asal-usul dari kata Kalimantan.

Dari Bahasa Jawa dan Dayak

Dalam sumber yang sama, jika dilihat dari kata Kalimantan itu sendiri, maka dijumpai dua suku kata yakni kali dan mantan. Kali di dalam bahasa Jawa berarti sungai. Sementara itu, kata mantan di dalam bahasa Ngaju ataupun Ma 'anyan berasal dari kata pamantan (besar).

Perumusan itu agak bisa diterima karena saat Kerajaan Majapahit masuk ke Kalimantan, maka bahasa Jawa mereka sebutkan. Namun dalam bahasa Jawa, kata mantan tidak ada artinya. Jadi apakah nama Kalimantan adalah kombinasi kata dari bahasa Jawa dan Dayak, juga belum dapat dipastikan.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads