Prasasti Talang Tuo: Sejarah, Isi, dan Maknanya

Prasasti Talang Tuo: Sejarah, Isi, dan Maknanya

Dian Fadilla - detikSumbagsel
Jumat, 08 Mar 2024 22:30 WIB
Prasasti Talang Tuo
Foto: Prasasti Talang Tuo (Dok. Ensiklopedia Seni, Budaya, dan Pariwisata Kota Palembang)
Palembang -

Kerajaan Sriwijaya meninggalkan banyak bukti bersejarah, salah satunya yakni Prasasti Talang Tuo. Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia.

Berdasarkan buku Koleksi Museum Sumatera Selatan oleh Dr. Syarifuddin dkk, prasasti ini ditemukan oleh L.C. Westenenk pada 17 November 1920 di daerah Talang Tuo yang berada dekat Bukit Siguntang dengan keadaan telungkup ke tanah.

Dalam buku tersebut juga disebutkan para ahli sejarah berpendapat bahwa Prasasti Talang Tuo merupakan bukti tertua mengenai ajaran agama Buddha Mahayana. Selain itu, informasi nama lengkap Raja Sriwijaya, Dapunta Hyang Srijayanasa juga diperoleh dari prasasti ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut penjelasan tentang Sejarah, Isi, dan Makna Prasasti Talang Tuo yang dirangkum detikSumbagsel.

Sejarah Prasasti Talang Tuo

Disebutkan dalam Prasasti Talang Tuo bahwa pada 23 Maret 648 Masehi, dibangun sebuah taman oleh kepemimpinan Srijayanasa, taman tersebut dinamai Srikestra. Sebagai perwujudan "pranidhana," istilah yang merujuk semacam sumpah karena keberhasilan penjelajahan Kerajaan Sriwijaya.

ADVERTISEMENT

Taman ini dibangun dengan tujuan mensejahterakan seluruh makhluk hidup termasuk tanaman-tanaman yang terdapat di taman tersebut, sekaligus mengajarkan nilai-nilai ajaran Budha.

Dibangunnya taman ini juga agar diharapkan masyarakat Kerajaan Sriwijaya dapat diberikan kesejahteraan, pengetahuan, ketenangan hidup dan jiwa yang besar bak sang mahasattwa.

Taman ini juga diperkirakan di bangun di pusat Kerajaan Sriwijaya, yang memperkuat bahwa ibukota Kerajaan Sriwijaya adalah Kota Palembang.

Isi Prasasti Talang Tuo

Dikutip dari situs Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan, isi dari prasasti Talang Tuo adalah sebagai berikut:

1. Svasti Sri sakavarsatita 606 dim dvitiya sukalapaksa vulan caitra. Sana tatkalana parlak sriksetra ini. Niparvuat;

2. Parvanda punta hiyam sri jayanasa. Ini pranidhananda punta hiyam. Savanakna yam nitanam di sini. Niyur pinam hanau.ru;

3. Mviya dnan samisrana yam kayu nimakan vuahna. Tathapi haur vuluh pattum ityevamadi. Punarapi yam parlak vukan;

4. Dnan tavad talaga savanakna yam vuatku sucarita paravis prayojanaka punyana sarvvastva sacaracar. Varopayana tmu;

5. Sukha. Di asannakala di antara margga lai. Tmu muah ya ahara dnan air niminumna. Savanakna vuatna huma parlak mancak mu;

6. Ah ya mamhidupi pasu prakara. Marhulun tuvi vrdddhi muah ya janan ya niknai savanakna yam upasargga. Pidanu svapnavigna. Varam vua;

7. Tana kathamapi. Anukula yam graha naksatra paravis diya. Nirvyadhi ajara kavuatanana. Tathapi savanakna yam nhtyana;

8. Satyarijava drdhabhakti muah ya dya. Yam mitrana tuvi janan ya kapatayam vinina mulam anukula bharyya muah ya. Varam stha;

9. Nana lagi curiuca vadhana paradara di sana. Punarapi tmu ya kalyanamitra. Marvvanun vodhicitta dnan maître;

10. Dhari di dam hyam ratnatraya janan marsarak dnan dam hyam ratnaraya. Tathapi nityakala tyaga marsila ksanti marvvanun viryya rajin;

11. Tahu di samisrana silpakala paravis. Samahitacina. Tmu ya prajna. Snrti medhavi. Punarapi dhairyyamani mahasattva;

12. Vajrasarira. Anupamasakti. Jaya. Tathapi jatismara. Avikalendriya. Mancak rupa. Subhaga hasin halap. Ade;

13. Yavakya.Vramaswara. Jadi laki. Svayambhu. Punarapi tmu ya cintamanindhana. Tmu janmavasita karmavasita. Klesavasita;

14. Avasana tmu ya anuttarabhisamyaksamvodhi.

Terjemahan dari isi Prasasti Talang Tuo adalah sebagai berikut:

1. Selamat sejahtera! Pada hari kedua paroterang, Bulan Caitra, Tahun 606 Saka, saat itulah taman (yang bernama) Sri Ksetra ini dibuat.

2. Punta Hyam Sri Jayanasa wujud pranidhana Punta Hiyam, (dan) hendaknya semua tanaman yang telah ditanam di taman Sri Ksetra ini seperti kelapa, pinang,

3. Aren, dan sagu serta jenis-jenis pohon bambu, seperti bambu haur, bambu (wuluh), dan bambu betung dan sejenisnya. Termasuk pula taman-taman, bendungan- bendungan,

4. Telaga-telaga. Semua amal saya berikan hendaknya dipelihara, demi kesejahteraan dan kepentingan seluruh makhluk hidup seperti manusia, binatang (bergerak) dan tanaman (tidak bergerak). Sebagai tempat yang memberi rasa nyaman.

5. Kebahagian. Sebagai tempat beristirahat dan melepaskan lelah bagi mereka yang sedang dalam perjalanan, penawar lapar dan dahaga. Semoga pula kebun kebun yang ada di taman ini hasilnya berlimpah, sehingga

6. Ternak-ternak terurus karenanya. Demikian pula para juru peliharanya. Semoga mereka senantiasa aman, tenang, nyaman tidur dan berbahagia apapun yang mereka perbuat.

7. Semoga semua yang ada di taman ini dilindungi oleh planet dan rasi serta selalu dalam keberuntungan, awet muda, panjang usianya selama menjalankan tugas mereka.

8. Semoga para hamba yang setia dan berbakti memelihara taman ini selalu dicintai, keluarganya di karuniai kebahagiaan. Dan para pengunjung taman ini selalu yang jujur, dari manapun mereka datang dan singgah

9. Tidak ada pencuri, perampas, pembunuh, atau penzinah (pelacur). Selalu itu semoga mereka yang datang merupakan kawan dan penasehat yang baik, dan dalam jiwanya terlahir pikiran Bodhi serta persahabatan

10. Selalu sesuai dan tak terpisah dari ajaran suci tiga ratna. Dan semoga mereka senantiasa (mereka bersikap) murah hati, taat pada peraturan, dan sabar. semoga dalam diri mereka timbul tenaga, kerajinan.,

11. Pengetahuan, dan seluruh citarasa keindahan. Semoga semangat mereka terpusatkan, mereka memiliki pengetahuan, ingatan kecerdasan. Lagi pula semoga mereka teguh pendapatnya, bertubuh intan seperti mahasattwa,

12. Berkekuatan tiada tara, berjaya dan juga ingat akan kehidupan- kehidupan mereka sebelumnya, berindera lengkap, berbentuk penuh, berbahagia, bersenyum, tenang,

13. Bersuara merdu seperti suara brahma. Semoga mereka terlahir sebagai pria yang menjadi wadah batu ajaib, mempunyai kekuasaan atas kelahiran kelahiran, kekuasaan atas karma, dan kekuasaan atas

14. Noda-noda, semoga akhirnya mereka mendapat penerangan yang sempurna dan agung.

Makna Prasasti Telaga Tuo

Pembuatan Prasasti Talang Tuo oleh raja Kerajaan Sriwijaya menggambarkan kepemimpinan yang taat beragama serta adil dan bijaksana kepada rakyatnya.

Isi Prasasti Talang Tuo ini juga mengandung makna pesan dan gambaran kondisi politik, sosial, budaya, ekonomi dan agama Kerajaan Sriwijaya. Karena Kerajaan Sriwijaya merupakan Kerajaan bercorak Buddha, maka dipercaya bahwa dalam ajaran Hindu-Budha, bahwa raja adalah wakil dewa di dunia dengan istilah kultus dewaraja. Maka dari itu, Prasasti Talang Tuo merupakan deklarasi kultus individu oleh Dapunta Hyang Srijayanasa.

Itulah penjelasan mengenai Prasasti Talang Tuo, sejarah, isi dan maknanya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Artikel ini ditulis oleh Dian Fadilla, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)


Hide Ads