9 Penyebab Kebakaran Rumah yang Perlu Diketahui Lengkap Cara Mencegahnya

Peristiwa kebakaran dapat terjadi akibat berbagai faktor, baik yang berasal dari aktivitas manusia maupun kondisi alam. Kebakaran rumah kerap dipicu oleh korsleting listrik, kelalaian penggunaan kompor, hingga perilaku penghuni yang kurang waspada.

Dilansir dari Jurnal Dedikatif Kesehatan Masyarakat Volume 6 No. 2 Tahun 2025 yang ditulis oleh Riza Irianingtyas dkk, terdapat tiga elemen utama yang memicu terjadinya api, yaitu:

• Bahan Bakar: Material yang mudah terbakar, seperti kayu, bensin, kertas, atau bahan lain yang dapat menjadi sumber makanan bagi api.
• Sumber Panas: Energi yang mampu memanaskan bahan bakar hingga mencapai titik nyala, misalnya api terbuka, percikan listrik, atau gesekan tertentu.
• Oksigen: Udara di sekitar yang menyediakan oksigen untuk mendukung proses pembakaran.

Ketiga elemen tersebut dikenal sebagai segitiga api. Jika semuanya hadir dalam satu kondisi, api akan mudah menyala dan cepat menyebar.

Penasaran hal sepele apa saja saat di rumah yang dapat menyebabkan kebakaran, serta bagaimana mencegahnya? Simak ulasan di bawah ini ya!

Penyebab Kebakaran Rumah

Mengutip Jurnal Pendidikan Geografi Volume 3, No. 4, Juli 2016 oleh Yunita Adila dan rekan-rekan, kebakaran didefinisikan sebagai bencana atau musibah yang ditimbulkan oleh api yang muncul di luar kendali, tidak diinginkan, sulit dipadamkan, serta menimbulkan kerugian.

Dari hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa penyebab kebakaran rumah yang paling sering terjadi akibat dari korsleting arus listrik, penggunaan kompor, serta obat nyamuk bakar. Sementara itu, kebakaran besar di kawasan permukiman umumnya terjadi akibat rambatan api dari rumah lain yang lebih dulu terbakar.

1. Penggunaan Perangkat Listrik Berlebih

Penggunaan perangkat listrik yang melebihi kapasitas dapat memicu korsleting. Kondisi ini sering terjadi akibat terlalu banyak colokan digunakan dalam satu terminal, penggunaan charger elektronik yang dibiarkan terus terpasang, atau setrika yang lupa dimatikan setelah dipakai.

2. Perangkat Memasak

Alat memasak, baik kompor gas, kompor minyak tanah, maupun kompor listrik, menjadi salah satu sumber kebakaran paling potensial di rumah. Banyak pengguna LPG yang belum memahami prosedur penggunaan tabung gas yang aman, seperti memastikan regulator terpasang sempurna atau memeriksa kebocoran sejak awal.

3. Bermain Api di Dalam Rumah

Anak-anak yang tengah berada pada fase rasa ingin tahu tinggi sering kali bermain dengan benda-benda yang bisa memicu api, seperti korek, kertas, atau lilin, sehingga meningkatkan risiko kebakaran bila tidak diawasi.

4. Penggunaan Alat Penerangan Api Terbuka

Lilin, lampu minyak, atau lampu teplok masih digunakan di beberapa rumah. Bila diletakkan terlalu dekat dengan bahan mudah terbakar, alat-alat ini dapat menyulut api dan menyebabkan kebakaran.

5. Penggunaan Obat Nyamuk Bakar

Obat nyamuk bakar yang diletakkan sembarangan, terutama di dekat tirai, tumpukan kertas, atau barang mudah terbakar lainnya, berpotensi memicu api jika tersenggol atau tidak diawasi.

6. Puntung Rokok

Puntung rokok yang masih menyala dan dibuang sembarangan, baik di dalam rumah maupun di area sekitar, dapat membakar material yang mudah terbakar, terutama ketika mengenai sofa, kasur, kertas, atau tumpukan sampah kering.