.webp)
Sejumlah wilayah di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Luas lahan yang terbakar 6 hektare lebih, tersebar di beberapa kecamatan wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Muba Pathi Riduan mengatakan lokasi lahan yang terbakar tersebar di lima kecamatan. Karhutla terjadi di Kecamatan Jirak Jaya, Batang Hari Leko, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, dan Sekayu, pada Senin (21/7/2025).
"Berdasarkan pemantauan hotspot dan firespot, tim gabungan dari BPBD, Polri, TNI, dan lainnya melakukan ground check ke titik-titik tersebut. Beberapa lahan ditemukan masih terbakar, namun ada juga lahan yang sudah padam," ujar Pathi, Selasa (22/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merincikan, karhutla di Kecamatan Jirak Jaya terjadi di Desa Baru Jaya. Lahan yang terbakar sekitar 1,5 hektare dengan jenis tanah mineral. Personel menemukan laham bekas terbakar dengan vegetasi tebas tumbang. Di lokasi juga tak ditemukan sumber air, namun api sudah padam.
Kemudian di Batang Hari Leko, karhutla terjadi di Desa Pengaturan. Tim yang menuju lokasi juga menemukan lahan bekas terbakar seluas 0,5 hektare. Tim menyisir lahan unruk memastikan api benar-benar padam.
Tim juga melakukan groundcheck ke lokasi Desa Tanjung Bali, mendapati lahan 4x10 meter terbakar. Upaya pemadaman dilakukan dengan pompa punggung. Vegetasi lahan terbakar kebyn sawit dan semak belukar berhasil dipadamkan.
Lalu di Kecamatan Plakat Tinggi, personel juga memantau wilayah Desa Bukit Indah dan Bangun Harja. Lahan yang terbakar di wilayah ini tak sampai 1 hektare dengan vegetasi kebun sawit dan semak belukar. Kondisi lahan terbakar di wilayah ini juga berhasil dipadamkan.
Karhutla di Sungai Keruh, terjadi di Desa Kerta Jaya. Tim juga menemukan lahan bekas terbakar dengan vegetasi tebas tumbang sekitar 1 hektare. Tim menyisir lahan untuk memastikan laham benar-benar padam.
Terakhir, karhutla di Sekayu terjadi di Desa Bandar Jaya seluas 2 hektare. Pihaknya berhasil memadamkan lahan yang terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
"Tim yang turun ke lapangan juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar di musim kemarau ini karena bisa berdampak karhutla luas jika tak diantisipasi secara dini," katanya.
(csb/csb)
