Gerhana bulan merupakan tanda kebesaran, keagungan, dan kesempurnaan Allah SWT sebagai pencipta alam semesta. Karena itu, susuai tuntuan Rasulullah SAW dianjurkan untuk memanjatkan doa gerhana bulan ketika melihat peristiwa spektakuler ini.
Dikutip buku Induk Doa dan Zikir karya Kasimun, doa gerhana bulan berisi puji-pujian kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan seorang hamba. Selain berdoa, dianjurkan juga unutk memperbanyak zikir, takbir, dan melaksanakan salat gerhana atua salat khusuf.
Dijelaskan dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Siti Aisyah RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ أَيْتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ تَعَالَى وَكَبِّرُوا وَتَصَدَّقُوا
"Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan kekuasannya Allah, keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang, tidak pula karena kehidupan seseorang. Apabila kalian melihat hal tersebut, maka berdoalah kalian kepada Allah SWT dan bertakbirlah serta bersedekahlan."
Inilah bacaan lengkap doa gerhana bulan yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk diamalkan. Tersedia juga teks Latin dan artinya.
Doa Gerhana Bulan yang Dianjurkan
Saat tampak gerhana bulan dianjurkan untuk membaca doa yang bertujuan untuk memuji kebesaran Allah SWT. Berikut ini bacaan doa ketika terjadi gerhana bulan Arab hingga artinya dikutip dari laman Al-Azhar Peduli.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا دَائِمًا طَاهِرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، مِلْءُ ٱلسَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ ٱلْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ، أَحَقُّ مَا قَالَ ٱلْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ
Arab Latin: Alhamdulillah hamdan daaiman toohiron thoyyiban mubarokan fiih. Mil'ussamawati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa baina huma, wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du. Ahaqqo maa qoolal abdu, wa kunna laka abdun.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik, dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan bumi serta memenuhi apa yang ada di antara keduanya dan memenuhi apa pun yang Engkau kehendaki. Engkaulah yang paling berhak menerima pujian, dan kami semua adalah hamba-Mu."
Dzikir Saat Gerhana Bulan
Dilansir laman detikHikmah, inilah bacaan zikir yang bisa dibaca pada saat terjadi gerhana bulan.
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Arab Latin: Astaghfirullaahal 'azhiim
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Allaahu akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"
Sementara itu, bacaan zikir berupa takbir, tasbih, tahlil, dan tahmid selengkapnya adalah sebagai berikut:
Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar, walahaula wala quwwata illa billahil aliyil adzim
Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar."
Anjuran Dalam Islam Saat Terjadi Gerhana
Rasulullah SAW mengajarkan tuntunan syariat yang dapat diamalkan umatnya ketika terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan. Berikut ini rangkuman dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI:
1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT ketika terjadinya gerhana. Ini menjadi peristiwa yang mengingatkan akan tanda kejadian hari kiamat atau karena takut azab Allah.
2. Melakukan salat khusuf sebagaimana yang dianjurkan Rasulullah SAW. Diriwayatkan bahwa dalam salat khusuf, Rasulullah SAW diperlihatkan surga dan neraka oleh Allah SWT. Dalam salah satu khutbah Nabi ketika salat gerhana, ia bersabda:
"Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (Muttafaqun alaih).
3. Menyeru dengan panggilan "Ashshalaatu jaami'ah". Ini dimaksudkan sebagai panggilan untuk melakukan salat berjamaah. Aisyah RA meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyerukan "Ashshalaatu jaami'ah" (HR. Abu Daud dan An-Nasa'i).
4. Tidak ada azan dan iqamah bagi salat gerhana. Karena azan dan iqamah hanya berlaku pada salat fardu yang lima.
5. Disunnahkan mengeraskan bacaan surat, baik salat yang dilakukan pada siang atau malam hari. Hal ini dilakukan Rasulullah SAW dalam salat gerhana.
6. Salat gerhana sudah dilakukan di masjid secara berjamah. Rasulullah SAW selalu melaksanakan di masjid. Kendati begitu, boleh juga melaksanakannya seorang diri.
7. Wanita boleh ikut salat berjamaah di belakang barisan laki-laki. Sebagaimana dalam riwayat Al-Bukhari disebutkan bahwa Aisyah dan Asma iktu salat gerhana bersama Rasulullah SAW.
8. Disunnahkan memanjangkan bacaan surat. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW dalam salat gerhana memanjangkan bacaannya. Namun, hendaknya tetap mempertimbangkan kemampuan dan kondisi jamaah.
9. Disunnahkan untuk menyampaikan khutbah setelah selesai salat, sebagaimana perbuatan Nabi SAW bahwa setelah alat, naik ke mimbar dan menyampaikan khutbah. Ulama menguatkan bahwa khutbah yang disampaikan hanya sekali saja, tidak dua kali.
10. Dianjurkan memperbanyak istighfar, berzikir, berdoa, bertakbir, memerdekakan budak, salat serta berlindung kepada Allah dari azab neraka dan azab kubur.
Demikian, itulah bacaan dzikir dan doa gerhana bulan yang dianjurkan ketika melihatnya. Semoga berguna, ya.
(mep/csb)