Gerhana Bulan Total Malam Ini Tak Terlihat di RI, Apa Tetap Salat Khusuf?

Gerhana Bulan Total Malam Ini Tak Terlihat di RI, Apa Tetap Salat Khusuf?

Kristina - detikHikmah
Kamis, 13 Mar 2025 13:30 WIB
Fenomena gerhana bulan total terjadi di berbagai negara di dunia. Keindahannya sanggup membuat siapa pun terkagum-kagum.
Fase gerhana bulan total. Foto: Getty Images
Jakarta -

Gerhana bulan total akan terlihat di sebagian besar belahan bumi barat pada 13-14 Maret 2025 malam waktu setempat. Sayangnya, fenomena astronomi ini tidak bisa disaksikan di Indonesia.

Menurut keterangan dalam situs NASA, dikutip Kamis (13/3/2025), gerhana bulan total 13-14 Maret 2025 malam adalah gerhana bulan total pertama sejak November 2022. Pada waktu tersebut, bulan akan memasuki bayangan bumi sehingga menimbulkan gerhana bulan total.

Peta animasi visibilitas gerhana yang dibagikan NASA memperlihatkan gerhana bulan total bisa disaksikan wilayah Amerika dan sebagian wilayah Eropa. Indonesia dan sebagian besar negara Asia lainnya tidak bisa menyaksikan fenomena tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Huntsville, Alabama (negara bagian AS), fase gerhana bulan akan dimulai pada Kamis, 13 Maret 2025 pukul 10.57 malam dan berakhir pukul 05.00 pagi pada Jumat, 14 Maret 2025. Fase totalitas akan dimulai pukul 1.26 pagi hingga 2.31 pagi, dengan gerhana maksimum terjadi pukul 1.58 dini hari waktu setempat.

Hukum Salat Gerhana Bulan Jika Tak Melihat Gerhana

Dalam Islam, dianjurkan mengerjakan salat khusuf jika terjadi gerhana bulan dan salat kusuf saat gerhana matahari. Namun, pelaksanaan ini hanya berlaku bagi mereka yang bisa menyaksikan gerhana tersebut.

ADVERTISEMENT

Keterangan ini mengacu pada hadits yang terdapat dalam kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar al-Asqalani yang diriwayatkan dari Al-Mughirah ibn Syu'bah RA,

Ψ§Ω„Ω’ΩƒΩŽΨ³ΩŽΩΩŽΨͺِ Ψ§Ω„Ψ΄ΩŽΩ‘Ω…Ω’Ψ³Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ΨΉΩŽΩ‡Ω’Ψ―Ω Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„Ω Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ω‰ اللهُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ω…ΩŽ ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ω…ΩŽΨ§Ψͺَ Ψ₯ΩΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩΩŠΩ…Ω ΩΩŽΩ‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ Ψ§Ω„Ω†ΩŽΩ‘Ψ§Ψ³Ω : Ψ§ΩΩ†Ω’ΩƒΩŽΨ³ΩŽΩΩŽΨͺِ Ψ§Ω„Ψ΄ΩŽΩ‘Ω…Ω’Ψ³Ω Ω„ΩΩ…ΩŽΩˆΩ’Ψͺِ Ψ₯ΩΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩΩŠΩ’Ω…ΩŽ ΩΩŽΩ‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ’Ω„Ω Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ω‰ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ω…ΩŽ: Ψ₯ΩΩ†ΩŽΩ‘ Ψ§Ω„Ψ΄ΩŽΩ‘Ω…Ω’Ψ³ΩŽ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ω‚ΩŽΩ…ΩŽΨ±ΩŽ ؒيَΨͺΩŽΨ§Ω†Ω مِنْ ؒيَاΨͺِ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ω„ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΩ†Ω’ΩƒΩŽΨ³ΩΩΩŽΨ§Ω†Ω Ω„ΩΩ…ΩŽΩˆΩ’Ψͺِ أَحَدٍ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ω„ΩΨ­ΩŽΩŠΩŽΨ§Ψͺِهِ فَΨ₯ِذَا Ψ±ΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ’ΨͺΩΩ…ΩΩˆΩ’Ω‡ΩΩ…ΩŽΨ§ ΩΩŽΨ§Ψ―Ω’ΨΉΩΩˆΨ§ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡ΩŽ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘ΩˆΩ’Ψ§ حَΨͺΩŽΩ‘Ω‰ ΨͺΩŽΩ†Ω’ΩƒΩŽΨ΄ΩΩΩŽ

Artinya: "Pada zaman Rasulullah SAW pernah terjadi gerhana matahari, yaitu pada hari wafatnya Ibrahim. Lalu orang-orang berseru, Terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian dan kehidupan seseorang. Jika kalian melihat keduanya (mengalami gerhana), berdoalah kepada Allah dan salatlah hingga kembali seperti semula." (HR Bukhari dan Muslim. Dalam riwayat Bukhari disebutkan, "Sampai terang kembali.")

Umat Islam di Indonesia tidak bisa melihat gerhana bulan total 13-14 Maret 2025 sehingga tidak perlu salat khusuf.




(kri/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads