.webp)
Sebanyak 219 Kepala Keluarga (KK), fasilitas pendidikan, dan perkantoran pemerintah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, terendam banjir. Penyebabnya adalah hujan intensitas sedang hingga lebat selama dua jam yang melanda di wilayah tersebut.
"Hujan dengan intensitas sedang sampai dengan lebat di beberapa wilayah OKU mengakibatkan banjir di Kecamatan Baturaja Timur. Ada lima desa dan kelurahan yang terdampak banjir," ujar Kepala Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Gunalfi, Kamis (6/3/2025).
Dia menyebut, hujan di wilayah itu terjadi pada Rabu (5/3) pukul 18.00 WIB-20.00 WIB. Banjir yang terjadi di lima desa/kelurahan itu akibat saluran-saluran drainase yang tidak mampu menampung luapan air. Ketinggian banjir yang terjadi berkisar 30 cm hingga satu meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merincikan, banjir di Desa Tanjung Kemala sebanyak 49 KK yang terdampak. Di Kelurahan Sukajadi sebanyak 150 KK terdampak.
"Di Kelurahan Sukaraya banjir terjadi di 10 KK, kemudian tiga ruang kelas di sekolah Al Ma'arif, dan Kantor KUA (Kantor Urusan Agama)," katanya.
Selanjutnya di Kelurahan Sekar Jaya 10 KK dan Kelurahan Tanjung Baru merendam akses jalan hingga sebatas paha orang dewasa. Pihaknya bersama tim satgas telah ke lokasi membawa peralatan lengkap dan membantu evakuasi jika diperlukan, termasuk menyelamatkan barang-barang berharga.
"Total ada 219 KK yang terdampak banjir dengan ketinggian air 30 cm hingga satu meter. Estimasi kerugian ditaksir mencapai Rp 279 juta," terangnya.
Untuk kondisi banjir sudah berangsur surut. Namun, Kamis pagi hujan kembali terjadi sehingga masyarakat diminta waspada dan berhati-hati jika terjadi banjir kembali.
"Pagi ini masih ada beberapa titik yang tergenang dikarenakan hujan masih menguyur wilayah OKU pukul 05.00 WIB tadi," ujarnya.
(csb/csb)
