.webp)
Pemantauan hilal dilakukan di Palembang, Sumatera Selatan. Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan menyebut bahwa rukyat atau pemantauan hilal 1446 Hijriah/2025 untuk menentukan 1 Ramadan terkendala cuaca hujan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Syafitri Irwan usai memantau hilal mengatakan bahwa matahari terbenam pada pukul 18:19:22 WIB. Sementara hilal terbenam pada 18:38:35 WIB.
Ia menambahkan ketinggian Azimut matahari 262 derajat 9 menit 30 derajat 47 menit 37 detik dari utara ke timur. Sementara ketinggian Hilal 4 derajat 13 menit 6 detik di atas pupuk Mar'i lama Hilal di atas pupuk 10 jam 32 menit 34 detik
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun hilal pada sore ini ada kemungkinan dapat di Rukyat, namun untuk di Kota Palembang tidak dapat di Rukyat karena pengaruh cuaca," ujarnya, Jumat (28/2/2025).
Ia menerangkan hal itu berdasarkan kriteria ketinggian hilal minimal tiga derajat dan sudut Elongsi minimal 6,4 derajat. Oleh karena itu, 1 Ramadhan 1445 Hijriah diperkirakan jatuh pada Senin 1 Maret 2025.
"Hasil Rukyat sore ini, langsung disampaikan kepada Kemenag RI untuk menjadi Bahan Penetapan 1 Ramadan 1446 H melalui Sidang Isbat," jelasnya.
Meski penetapan 1 Ramadan tahun ini berbeda dengan Muhammadyah, ia mengimbau perbedaan tersebut tidak dijadikan bahan pemecah silaturahmi.
"Perbedaan merupakan hal yang lumrah, maka jangan jadikan itu sebagai pemecah silaturahmi dan harmonisasi masyarakat muslim di Sumsel," ujarnya.
(csb/csb)
