.webp)
Tiga hari setelah banjir melanda 14 kecamatan di Bandar Lampung, kondisi air mulai surut. Warga mulai membersihkan sisa lumpur yang masih terdapat di dalam rumahnya.
Pantauan detikSumbagsel di Kecamatan Tanjung Senang tepatnya di Perumahan Bumi Arinda Permai warga mulai memilah-milah perabotan rumah tangga yang bisa diselamatkan.
Iqbal warga setempat mengatakan air mulai surut pada Minggu (24/2/2025) malam pukul 23.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah sudah surut, tadi malam sekitar jam 11-an itu sudah mulai berangsur surut airnya," katanya, Senin (24/2/2025).
Menurut dia, setelah banjir yang melanda sejak Jumat lalu, banyak perabotan rumah tangga miliknya yang rusak.
"Banyak mas, lemari-lemari sudah nggak bisa di pakai lagi. Ini mobil sama motor juga mogok karena kemarin nggak bisa sempat dievakuasi. Kalau elektronik ya sudah pasti nggak bisa digunakan lagi. Sudah jadi bangkai, jadi ya dibuang semua sama lemari-lemarinya," sambung dia.
Di lokasi yang sama, Siti Nurhaliza mengatakan akibat banjir kemarin banyak keperluan sekolah anaknya rusak.
"Kalau perabotan sudah pasti banyak yang rusak, tapi yang saya sedih itu buku sekolah sama baju anak serta ijazah-ijazah ini, basah semua bahkan ada yang sobek. Ini lagi dijemur semua, ya semoga saja masih bisa diselamatkan," tuturnya.
Pada peristiwa banjir kali ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung menyebutkan sebanyak 9.425 rumah warga terendam air. Kemudian jumlah masyarakat yang terdampak sebanyak 30.935 jiwa dari 9.588 Kartu Keluarga (KK), data ini tersebar di 14 dari 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung.
(dai/dai)
