.webp)
Kerugian akibat pencurian kabel dan lampu hias-penerangan jalan di Jembatan Musi VI, Kota Palembang, Sumatera Selatan capai miliaran Rupiah. Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) Sumatera Selatan (Sumsel) telah melaporkan kehilangan tersebut ke Polresta Palembang.
Pihak terkait juga telah mengecek ke lapangan. Saat ini salah satu jembatan paling ikonik di Palembang selain Ampera ini, tak lagi menyala.
"Iya kejadian hilangnya lampu hias sekitar Oktober 2024 lalu, baru ketahuan pas 31 Desember kemarin sudah tidak bisa hidup lagi. Nilai kerugiannya bukan lagi ratusan juta Rupiah, lebih dari Rp 1 miliar," ujar Kepala Bidang Jembatan PUBMTR Sumsel, Yudho J Prasetyo, Senin (27/1/2025).
Yudho menyebut, kabel dan lampu hias di Jembatan Musi VI bermerek Philips. Saat ini tim dari pabrikan dan vendor tengah menghitung nilai rinci besaran kerugian dan pemasangan lampu baru.
"Jadi mana yang bisa diperbaiki akan diperbaiki terlebih dahulu, yang tidak bisa akan diganti seperangkat karena tidak bisa satuan. Jadi kita masih menunggu pengecekan vendor untuk penganggaran pemasangan baru. Minimal nyalanya sama seperti sebelumnya," ungkapnya.
Dia menyebut, kerusakan dan hilangnya lampu hias akibat penarikan paksa kabel yang terhubung dengan modul. Perangkat itu tak dijual satuan namun terpasang dalam satu perangkat. Sehingga, ketika kerusakan terjadi akibat pencurian membuat perangkat harus diganti keseluruhan.
"Jadi kemungkinan dalam waktu dekat belum akan menyala lampu hias jembatan. Lampu sorot juga hilang, kemudian yang lebih parah kabel lampu penerangan jalan juga hilang. Saat ini kita tengah upayakan perbaikan lampu jalannya, beberapa yang ter-connecting jarak dekat akan dinyalakan," katanya.
Katanya, untuk penganggaran lampu penghias Jembatan Musi VI masih menunggu proses penyidikan dan penghitungan besaran biaya pemasangan baru. "Juga ada proses penghapusan aset dan lain-lain," katanya.
Pihaknya, saat ini juga tengah memikirkan peletakan kabel dan lampu agar lebih aman dari pencurian. Pihaknya tak ingin kejadian serupa terulang.
"Nanti akan kita antisipasi juga pemasangannya, dipasang di tempat tersembunyi, pengamanan dengan besi atau lainnya," ujarnya.
(csb/csb)
