.webp)
Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumsel Evie Hadenli menegaskan untuk ramadan makan bergizi gratis (MBG) tetap berjalan. Namun, terkait mekanismenya belum diketahui karena pihaknya masih menunggu arahan dari pusat.
"Ramadan tetap berjalan dan kita sudah ada imbauan tapi untuk mekanisme penyediaannya bagaimana masih menunggu kabar dari pusat," tegasnya, Kamis (23/1/2025).
Evie mengatakan, untuk makanan bisa dibawa pulang untuk buka puasa, tapi belum ada kejelasan dari pusat (BGN) dan Disdik Palembang. Tapi yang pasti MBG tetap berjalan selama ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Imbauan dari pusat (BGN) MBG tetap berjalan selama ramadan dan tidak ada soal disetop," katanya.
Menurut Evi, saat ini masing - masing dapur umum MBG menyediakan makanan untuk peserta didik 3.000 hingga 5.000 porsi yang mendapatkan Program MBG inisiasi Presiden Prabowo Subianto. Setiap dapur umum MBG diberi jadwal dan menu hidangan MBG berbeda.
"Untuk pengantaran langsung seperti TK dan tiga SD itu kan pulangnya jam 10.00 WIB jadi diantarnya pagi biar mereka cepat makannya juga. Berbeda dari kelas IV hingga tiga SMP yang pulangnya siang," katanya.
Untuk saat ini sudah 10 dapur MBG yang berjalan. Dapur umum MBG ini dituntut untuk menyediakan menu yang bervariatif setiap hari agar peserta didik tidak bosan dengan menu yang disajikan.
Selain beragam, menu MBG harus tersedia dengan pola gizi seimbang. Berdasarkan informasi pengelola dapur umum, menu untuk setiap pengiriman sudah diatur oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan masing-masing dapur hanya menyiapkan dan memasak menu yang telah ditentukan BGN.
"10 dapur umum MBG ini sudah ada menu yang di susun untuk satu minggu ke depan dan sudah disetujui oleh BGN," ujarnya.
Evie mengatakan, dia dipercaya BGN untuk menyediakan menu program MBG ke beberapa sekolah termasuk sekolah di Palembang dan sejumlah sekolah luar Palembang.
Evie menjelaskan bahwa dia mendapatkan jatah di 23 titik dari jumlah keseluruhan 26 dapur umum MBG yang ada di Sumsel. Terdiri dari dua titik di Palembang untuk dapur MBG Ilir Barat I, dan Sukarami, kemudian dua titik untuk kawasan Talang Kelapa Banyuasin III.
"Termasuk untuk Kabupaten Muba ada Sekayu, dan Banyulincir, di OKI 1 titik, Ogan ilir 1 titik, Baturaja 1 titik, Pagaralam 1 titik, Empat Lawang 1 titik, PALI 1 titik, Muratara 1 titik, Lubuklinggau 1 titik, dan Mura 1 titik," ujarnya.
Hingga saat ini program MBG masih berjalan dan diharapkan bisa terealisasi hingga akhir masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Apalagi program ini merupakan janji politik Prabowo saat pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia.
(csb/csb)
