.webp)
Pria tuna wicara (bisu dan tuli) bernama Rusdianto (44) di Prabumulih, Sumatera Selatan, tewas ditabrak kereta babaranjang. Korban tewas diduga usai membuang sampah tak jauh dari lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut terjadi di rel kereta api Km 323+8, Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, pada Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dari video yang dilihat detikSumbagsel, tampak korban mengenakan baju Abu-abu dan celana pendek merah. Posisi korban tertelungkup di pinggir rel, serta sudah ada ramai masyarakat dan petugas.
Kapolsek Prabumulih Barat AKP Yani Iskandar mengatakan saat itu korban membuang sampah di seberang rel km 323+8 Kelurahan Prabumulih, Kota Prabumulih.
Setelah selesai membuang sampah dan hendak pulang, kata dia, diduga saat akan melintasi rel ada Kereta Api Babaranjang bermuatan batu bara dari Lahat menuju Kertapati Palembang dan langsung menabraknya.
"Namun karena korban tuna wicara dan tuna rungu (bisu dan tuli) korban tidak mendengar ada kereta api yang melintas di TKP. Sehingga membuat korban diserempet dan mengenai bagian kepala," katanya.
Akibatnya, korban meninggal dunia di TKP dengan posisi tertelungkup di atas tumpukan sampah. Lanjutnya, masinis kereta api tersebut menghubungi Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) dan mengatakan ada warga yang tertabrak kereta api.
Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Prabumulih dengan menggunakan ambulans guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan korban mengalami luka memar atau benturan di kening sebelah kiri dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut dan juga mengeluarkan air seni," ujarnya.
(csb/csb)
