Malam 1 Rajab 1446 Hijriah: Tanggal dan Amalan yang Dianjurkan

Malam 1 Rajab 1446 Hijriah: Tanggal dan Amalan yang Dianjurkan

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Selasa, 31 Des 2024 07:00 WIB
Skyline with minarets and domes at night
Ilustrasi malam Rajab (Foto: Getty Images/iStockphoto/frikota)
Palembang -

Sederet amalan malam 1 Rajab dapat dikerjakan umat Islam untuk meningkatkan semangat spiritual. Bulan ketujuh dalam kalender Islam ini termasuk salah satu bagian dari bulan haram.

Pada masa silam, bangsa Arab sangat memuliakan bulan ini dan membuat aturan pelarang perang ataupun pertumpahan darah. Kemuliaan tersebut dibawa hingga saat ini tetapi dengan cara yang berbeda.

Umat Islam dapat melakukan berbagai ibadah atau amalan untuk menyambut malam 1 Rajab. Sebelum itu, mesti mengetahui jadwalnya pada kalender Masehi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal Malam 1 Rajab 1446 Hijriah

Pada tahun 1446 Hijriah, 1 Rajab bertepatan dengan 1 Januari 2025. Umat Islam menyambut kehadiran bulan mulia ini bersamaan dengan tahun baru Masehi.

Waktu yang paling pas untuk mengerjakan amalan malam 1 Rajab pada Selasa, 31 Desember 2024, tepatnya setelah Magrib. Alasannya karena pergantian kalender dalam penanggalan Islam terjadi ketika matahari tenggelam.

ADVERTISEMENT

Amalan Malam 1 Rajab

Kemuliaan bulan Rajab disebutkan Allah SWT dalam Al-Quran surah At-Taubah ayat 36 yang berbunyi:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

inna 'iddatasy-syuhûri 'indallâhitsnâ 'asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba'atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa'lamû annallâha ma'al-muttaqîn

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Dalam Tafsir Wajiz yang dikutip NU Online, di antara dua belas, ada empat yang dimuliakan yakni Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Itulah kenapa bulan ketujuh dalam kalender Islam ini dianggap mulai.

Berikut adalah sederet amalan menyambut 1 Rajab yang dapat dikerjakan umat Islam mulai dari Selasa (31/12/2024) malam hingga Rabu (1/1/2025).

1. Berdoa

Dalam kitab Al-Ghunyah, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani meriwayatkan, Ali bin Abi Thalib memfokuskan diri beribadah pada malam Rajab dengan cara bedoa. Inilah bacaan doa yang dibacanya:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذٰلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Arab Latin: Allahumma sholli 'ala Muhammad wa alihi mashabihil hikmati, wa mawalin ni'mat wa maádinil 'ishmati wa'shimni bihim min khulli suuin, wa la ta khudzuni 'ala ghirratin, wala 'ala ghaflatin, wala tajál 'awaqiba amri hasratan wa nadamatan, wardhini 'anni, fa inna maghfirataka lizhalimina, wana minazhalimina.

Allummaghfirli ma la yadhurruka, wa'thini ma la yanfa'uka, fainnakal wasi'atu rahmatuhu, al badi'atu hikmatuhu, fa'thinis sa'ata wad da'ata wal amna was-shihhata, wasy syukra wal mulmua'afata wat taqwa, wa afrighis shabra was shiddqa 'alayya wa 'ala awliyaika, wa' thinil yusra, wala taj'al maáhul usra, wa' mum bidzalika ahli wa waladi waikhwani fika, waman waladani minal muslimina wal muslimati wal mu'minina wal mu'minati

Artinya: "Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami-sebab (keberkahan) mereka-dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa.

Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhoilah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang zalim, dan aku bagian orang yang zalim itu.

Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah.

Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai.

Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mukminin mukminat."

2. Salat Malam

Mengerjakan ibadah salat malam dapat dilakukan pada bulan manapun termasuk Rajab. Berbagai jenis salat bisa dikerjakan seperti taubat, hajat, hingga tahajud. Tata cara pelaksanaannya sama seperti salat pada umumnya, perbedaanya terletak di niat.

3. Membaca Istighfar

Ulama menganjurkan untuk memperbanyak memohon ampunan kepada Allah SWT dengan bacaan istighfar. Adapun bacaannya sebagai berikut:

رب اغفرلي وارحمني و تب عليَّ

Arab Latin: Rabbighfirli warhamni wa tub alayya

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."

Lafal istihfar tersebut dibaca sebanyak 70 kali ataupun lebih.

4. Bersholawat

Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW memberikan banyak keutamaan, terutama jika dilakukan pada bulan Rajab. Dari Abdurrahman bin Auf berkata:

"Rasulullah SAW bersabda yang artinya, jika Jibril telah datang kepadaku dan berkata, Ya Muhammad, tidak seorangpun yang bersholawat kepadamu kecuali didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Dan barangsiapa yang didoakan oleh malaikat, maka ia tergolong penghuni surga."

Amalan ini dapat diperbanyak pada siang dan malam hari, mulai dari bacaan yang singkat sepert sholawat Jibril hingga lafal panjang misalnya, sholawat nariyah dan badar.

5. Memperbanyak Zikir

Ketika memasuki bulan Rajab, Rasulullah SAW memperbanyak mengucapkan lafal berikut sebagai bacaan zikir:

اللهمّ بارك لنا في رجب و شعبان و بلعنا رمضان و حصل مقاصنا

Arab Latin: Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'bana wa ballighna ramadhana wa hassil maqashidanaa

Artinya: "Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Syaban, serta sampaikan lah (umur) kami hingga bulan Ramadan."

6. Membaca Tasbih

Terdapat juga bacaan tasbih harian yang bisa dibaca selama bulan Rajab dari malam pertama hingga terakhir. Berikut ini bacaan lengkapnya:

Tanggal 1-10 Rajab (1-10 Januari 2025)

سبحان الله الحي القيوم

Arab Latin: Subhanallahil hayyul qayyum

Artinya: "Maha Suci (Allah) Yang Maha Hidup lagi Maha Menguasai Segala Sesuatu."

- Tanggal 11-20 Rajab (11-20 Januari 2025)

سبحان الله الاحد الصّمد

Arab Latin: Subhanallahil ahadish shamad)

Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya."

- Tanggal 21-30 Rajab (21-30 Januari 2025)

سبحان الله الرؤوف الرحيم

Arab Latin: Subhanallahir rauufur rahiim

Artinya: "Maha suci Allah Yang Maha Belas Kasihan."

7. Muhasabah Diri dan Bertaubat kepada Allah SWT

Amalan terakhir yang bisa dilakukan pada malam 1 Rajab adalah muhasabah diri dan bertobat kepada Allah SWT. Hal ini dilakukan untuk intropeksi semua kesalahan yang telah dilakukan dan istiqomah untuk meningkatkan takwa kepada Tuhan.

Cara muhasabah diri adalah dengan merenung dan membaca zikir, istighfar, serta berdoa kepada Allah untuk meminta ampunan dan petunjuk dalam menjalan kehidupan di dunia dan akhir kelak

Itulah penjelasan mengenai malam 1 Rajab 1446 Hijriah mulai dari tanggal hingga amalan yang dianjurkan. Semoga bermanfaat.




(csb/csb)


Hide Ads