- Amalan Malam 1 Rajab 1. Membaca Doa Bulan Rajab Doa Menyambut Bulan Rajab 1 Doa Menyambut Bulan Rajab 2 2. Sholat Sunnah Rajab 3. Bersedekah 4. Perbanyak Istighfar 5. Perbanyak Baca Sholawat
- Kapan Malam 1 Rajab 1446 H
- Keutamaan Bulan Rajab 1. Waktu Mustajab untuk Berdoa 2. Anjuran Memperbanyak Ibadah 3. Termasuk Bulan Mulia 4. Terjadinya Isra' Mi'raj
Malam 1 Rajab merupakan salah satu malam istimewa bagi umat Muslim karena sebagai pembuka salah satu bulan penuh keberkahan, malam ini menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa.
Bulan Rajab sendiri merupakan salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT, sehingga setiap amalan di dalamnya memiliki nilai pahala yang berlipat ganda. Berikut amalan malam 1 Rajab dan doa yang bisa dilakukan
Amalan Malam 1 Rajab
1. Membaca Doa Bulan Rajab
Sebagai bentuk rasa syukur bahwasanya kita dipertemukan dengan bulan Rajab, kita bisa mengamalkan membaca doa sebagai amalan pembukannya. Di bawah ini teks bacaan doa ketika memasuki bulan Rajab. Bacaan doa ini dibaca untuk mengharap pahala serta keberkahan dari Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini teks bacaan doa memasuki bulan Rajab
Doa Menyambut Bulan Rajab 1
Dilansir dari buku "Kalender Ibadah Sepanjang Tahun" yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, umat Islam disunnahkan untuk berdoa ketika sudah memasuki bulan Rajab. Hal tersebut diyakini sudah lazim dilakukan oleh para ulama salaf terdahulu sebagaimana dalam sebuah hadits yang menerangkan mengenai doa ini.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
"Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)
Doa yang lumrah dibaca oleh kaum muslimin pada bulan Rajab adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Allaahumma baariklanaa fii rajabawa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.
Di bulan Rajab juga Allah meng-Isra Mikraj-kan Rasulullah SAW. Bahkan perintah salat 5 waktu juga diwajibkan pada bulan ini. Rasulullah SAW bersabda:
"Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadan adalah umatku."
Doa Menyambut Bulan Rajab 2
Dalam kitab Al Ghunyah, Syekh Abdul Qadir al Jilani menjelaskan bahwa sayidina Ali bin Abi Thalib memperbanyak ibadah ketika masuk malam pertama Rajab.
كَانَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يُفَرِّغُ نَفْسَهُ لِلْعِبَادَةِ فِيْ أَرْبَعِ لَيَالٍ فِي السَّنَةِ، وَهِيَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةُ الْفِطْرِ، وَلَيْلَةُ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ. وَكَانَ مِنْ دُعَائِهِ فِيْهَا
Sayyidina Ali Radhiyallaahu 'Anhu memfokuskan dirinya untuk beribadah dalam empat malam dalam satu tahun, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, dan malam Nishfu Sya'ban.
Dan dalam kitab Al Ghunyah dituliskan doa yang dipanjatkan Sayyidina Ali ketika masuk bulan Rajab.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذٰلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa alihi mashabihil hikmati, wa mawalin ni'mat wa maádinil 'ishmati wa'shimni bihim min khulli suuin, wa la ta'khudzni 'ala ghirratin, wala 'ala ghaflatin, wala tajál 'awaqiba amri hasratan wa nadamatan, wardhini 'anni, fa inna maghfirataka lizhalimina, wana minazhalimina.
Allummaghfirli ma la yadhurruka, wa'thini ma la yanfa'uka, fainnakal wasi'atu rahmamtuhu, al badi'atu hikmatuhu, fa'thinis sa'ata wad da'ata wal amna was-shihhata, wasy syukra wal mulmua'afata wat taqwa, wa afrighis shabra was shiddqa 'alayya wa 'ala awliyaika, wa' thinil yusra, wala taj'al maáhul usra, wa' mum bidzalika ahli wa waladi waikhwani fika, waman waladani minal muslimina wal muslimati wal mu'minina wal mu'minati
Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami-sebab (keberkahan) mereka-dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam keadaan lupa.
Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang dzalim, dan aku bagian orang yang dzalim itu. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah.
Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan, dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mukminin mukminat.
2. Sholat Sunnah Rajab
Amalan bulan Rajab pertama yang bisa kamu lakukan adalah sholat sunnah Rajab sebanyak empat rakaat pada malam hari. Sholatnya terdiri dari dua salam, dan membacakan Surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Naas. Tata caranya tak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Namun ada doanya, bacaan doanya sebagai berikut :
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni.
3. Bersedekah
Bersedekah juga termasuk amalan bulan Rajab yang dianjurkan untuk detikers lakukan. Barangsiapa yang bersedekah di bulan penuh kemuliaan ini diyakini akan dilipatgandakan pahalanya. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW di bawah ini:
عن عقبة عن سلامة بن قيس يرفعه الى النبى صلى الله عليه وسلم انه قال: من تصدق فى رجب باعده الله من النار كمقدار غراب طار فرخا من وكره فى الهوى حتى مات هرما. وقيل الغراب يعيش خمسمائة عام
Artinya: Barangsiapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka, sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua.
4. Perbanyak Istighfar
Amalan lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah perbanyak melakukan istighfar. Ada banyak manfaat membaca istighfar, salah satunya kesulitan yang sedang kita hadapi akan dimudahkan oleh Allah SWT.
Sebagaimana yang tertulis dalam hadist berikut ini:
"Siapa yang mengucapkan Astaghfirullahal 'adzim alladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih (Aku meminta ampunan kepada Allah yang Maha Agung yang tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan berdiri sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya) tiga kali, maka dosa-dosanya telah diampuni meskipun ia lari dari medan peperangan (dimana hal itu adalah termasuk dosa yang besar)."
Selain itu, Allah SWT berfirman dalam Surat Ar-Ra'd ayat 28 yang berbunyi:
الَّذِيْنَاٰمَنُوْاوَتَطْمَىِٕنُّقُلُوْبُهُمْبِذِكْرِاللّٰهِۗاَلَابِذِكْرِاللّٰهِتَطْمَىِٕنُّالْقُلُوْبُۗ
Artinya: Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra'd: 28).
5. Perbanyak Baca Sholawat
Selain istighfar, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak sholawat kepada Allah SWT. Entah itu saat pagi, siang, sore, atau malam hari. Anjuran ini sebagaimana tertuang dalam Surat Al-Ahzab ayat 56 yang berbunyi:
اِنَّاللّٰهَوَمَلٰۤىِٕكَتَهٗيُصَلُّوْنَعَلَىالنَّبِيِّۗيٰٓاَيُّهَاالَّذِيْنَاٰمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِوَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab: 56).
Kapan Malam 1 Rajab 1446 H
Untuk mengetahui pasti kapan malam 1 Rajab 1446 H, simak penjelasan berikut ini.
Berdasarkan kalender Islam atau Hijriah yang dirilis Kemenag RI, 1 Rajab 1446 H jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025 dan akan berakhir pada Kamis, 30 Januari 2025. Pergantian tanggal dalam kalender Hijriah terjadi saat terbenamnya matahari. Umat muslim bisa mulai melaksanakan menunaikan amalan Rajab sejak 31 Desember 2024 malam yang mana itu adalah hari ini.
Malam 1 Rajab 1446 H masuk pada Selasa (31/12/2024) petang hingga dini hari.
Berikut adalah daftar lengkap bulan Rajab 1446 Hijriah yang dimulai pada 1 Januari 2025 hingga 30 Januari 2025:
- Rabu, 1 Januari 2025 : 1 Rajab 1446 H
- Kamis, 2 Januari 2025 : 2 Rajab 1446 H
- Jumat, 3 Januari 2025 : 3 Rajab 1446 H
- Sabtu, 4 Januari 2025 : 4 Rajab 1446 H
- Minggu, 5 Januari 2025 : 5 Rajab 1446 H
- Senin, 6 Januari 2025 : 6 Rajab 1446 H
- Selasa, 7 Januari 2025 : 7 Rajab 1446 H
- Rabu, 8 Januari 2025 : 8 Rajab 1446 H
- Kamis, 9 Januari 2025 : 9 Rajab 1446 H
- Jumat, 10 Januari 2025 : 10 Rajab 1446 H
- Sabtu, 11 Januari 2025 : 11 Rajab 1446 H
- Minggu, 12 Januari 2025 : 12 Rajab 1446 H
- Senin, 13 Januari 2025 : 13 Rajab 1446 H
- Selasa, 14 Januari 2025 : 14 Rajab 1446 H
- Rabu, 15 Januari 2025 : 15 Rajab 1446 H
- Kamis, 16 Januari 2025 : 16 Rajab 1446 H
- Jumat, 17 Januari 2025 : 17 Rajab 1446 H
- Sabtu, 18 Januari 2025 : 18 Rajab 1446 H
- Minggu, 19 Januari 2025 : 19 Rajab 1446 H
- Senin, 20 Januari 2025 : 20 Rajab 1446 H
- Selasa, 21 Januari 2025 : 21 Rajab 1446 H
- Rabu, 22 Januari 2025 : 22 Rajab 1446 H
- Kamis, 23 Januari 2025 : 23 Rajab 1446 H
- Jumat, 24 Januari 2025 : 24 Rajab 1446 H
- Sabtu, 25 Januari 2025 : 25 Rajab 1446 H
- Minggu, 26 Januari 2025 : 26 Rajab 1446 H
- Senin, 27 Januari 2025 : 27 Rajab 1446 H
- Selasa, 28 Januari 2025 : 28 Rajab 1446 H
- Rabu, 29 Januari 2025 : 29 Rajab 1446 H
- Kamis, 30 Januari 2025 : 30 Rajab 1446 H
Keutamaan Bulan Rajab
Sebelum mengetahui, larangan apa saja di bulan Rajab ini, ada baiknya kita mengetahui keutamaan dari bulan Rajab.
1. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Dilansir dari situs resmi NU, salah satu keutamaan bulan Rajab bahwa malam satu Rajab adalah salah satu malam yang mustajab untuk berdoa. Seperti yang ditegaskan oleh Imam Syafi'i dalam kitab Al-Umm sebagai berikut:
بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Artinya: Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesunguhnya doa dikabulkan pada 5 malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya'ban.
2. Anjuran Memperbanyak Ibadah
Salah satu ibadah yang dianjurkan pada bulan Rajab yaitu berpuasa seperti halnya juga disunahkan untuk memperbanyak puasa di 3 bulan haram yang lain, Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram.
Tidak ada hadits shahih yang secara khusus menyatakan kesunahan puasa Rajab. Namun tak ada larangan untuk berpuasa di bulan Rajab seperti dalam hadist berikut ini.
Dari Utsman bin Hakim al-Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat Sa'id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas Radliyallahu 'Anhuma berkata: Dulu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa.
3. Termasuk Bulan Mulia
Keutamaan bulan Rajab termaktub dalam Al Quran Surat At Taubah ayat 36. Allah SWT berfirman,
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ - ٣٦
Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (untuk perang). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."
4. Terjadinya Isra' Mi'raj
Dilansir detikHikmah, peristiwa Isra Mi'raj yang dilakukan oleh Rasulullah SAW berlangsung pada tanggal 27 Rajab tahun kesepuluh kenabian. Tepatnya, sebelum beliau hijrah ke Madinah.
"Isra Mi'raj terjadi pada tahun 621 M, atau tahun 10/11 dari kenabian (Bi'tsah). Jumhur ulama menyebutkan tanggalnya adalah malam Jumat tanggal 27 Rajab," tulis buku Di Balik 7 Hari Besar Islam karya Muhammad Sholikhin.
Isra Mi'raj sendiri merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha. Saat peristiwa inilah, Allah SWT memerintahkan salat lima waktu sebagaimana yang tertuang dalam hadits berikut,
هِيَ خَمْسٌ، وَهِيَ خَمْسُونَ، لاَ يُبَدَّلُ القَوْلُ لَدَيَّ". قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى، فَقَالَ: رَاجِعْ رَبَّكَ. فَقُلْتُ: اسْتَحْيَيْتُ مِنْ رَبِّي
Artinya: "Lima waktu itu setara dengan lima puluh waktu. Tak akan lagi berubah keputusan-Ku." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Aku kembali bertemu dengan Musa. Ia menyarankan, 'Kembalilah menemui Rabbmu'. Kujawab, 'Aku malu pada Rabbku'." (HR Bukhari)
(iqk/iqk)