.webp)
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang memastikan kesiapannya mengantisipasi cuaca buruk, selama momen Natal dan tahun baru (Nataru). Eksekutif General Manager SMB II Palembang, R Iwan Inaya mengatakan pihaknya memastikan soal kelancaran penerbangan.
"Alhamdulillah saat ini kita belum terganggu dengan jarak pandang atau cuaca buruk," kata Iwan saat ditemui usai Apel Pasukan Angkutan Nataru, Selasa (17/12/2024).
Iwan mengatakan saat ini Indonesia, khususnya Sumsel sedang memasuki puncak musim hujan. Jika cuaca buruk, SMB II sudah memiliki langkah-langkah mitigasi dan antisipasi melalui kesiapan personel, peralatan dan prosedur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan meski cuaca buruk tidak mengganggu penerbangan dan diharapkan cuaca tetap bersahabat hingga posko Nataru selesai atau sampai Januari nanti," imbuhnya.
Iwan menyebut pada penerbangan sehari-hari pun, SMB II selalu memastikan keamanan, kenyamanan penumpang, dan fasilitas yang aman untuk penerbangan.
"Tidak hanya Nataru, setiap hari kami pastikan keamanan dan kenyamanan penumpang lancar dan aman, selamat saat penerbangan serta lancar untuk penumpang," tuturnya.
Menurut Iwan, posko Nataru akan dimulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. SMB II memastikan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang hingga 165.617 orang pada masa angkutan Nataru.
"Diperkirakan naik 5 persen dibandingkan Nataru tahun 2023. Diprediksi puncak arus mudik terjadi pada 21 Desember 2024 dan arus balik pada 5 Januari 2025," tuturnya.
 Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang/ Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikSumbagsel |
Namun tidak menutup kemungkinan ada penambahan penumpang lagi saat Nataru karena cuaca buruk di Bakauheni. Sehingga masyarakat yang ingin menuju Jakarta lebih memilih menggunakan transportasi udara.
"Di Sumsel ini ada dua akses untuk menuju Jakarta yakni bisa jalur darat menggunakan tol dan udara. Saat ini kita tahu cuaca sedang buruk di Bakauheni, bisa saja karena cuaca buruk tersebut masyarakat memiliki menggunakan pesawat terbang untuk berangkat ke Jakarta," tuturnya.
Ditanya mengenai ekstra flight pada masa Nataru, Iwan menuturkan dari maskapai belum ada penambahan jadwal penerbangan. Namun menurut data dari Kementerian Perhubungan, akan ada ekstra flight sebanyak 34 maskapai.
"Penambahan maskapai ini untuk keluar dan masuk SMB II Palembang," terangnya.
Sementara itu, General Manager Airnav Palembang, Shellya Yunita mengatakan SDM, fasilitas dan prosedur sudah siap menyongsong Nataru. "Kami memastikan untuk peningkatan kesiagaan untuk perubahan cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di bulan Desember hingga Januari. Kami juga menyiapkan visibility minimal pada saat keadaan cuaca memburuk. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan SMB II untuk update cuaca," pungkasnya.
(sun/dai)
