Subtema Hari Ibu Nasional 2024 Beserta Rangkaian Acaranya

Subtema Hari Ibu Nasional 2024 Beserta Rangkaian Acaranya

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Minggu, 15 Des 2024 07:30 WIB
Mothers day greeting card, invitation. Brush script, calligraphic design. White label with ribbon, flowers, leaves and striped background, stock vector illustration.
Foto: Ilustrasi Hari Ibu (Thinkstock)
Palembang -

Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96 berlangsung pada Minggu, 22 Desember 2024. Momen bersejarah ini dirayakan dengan mengusung tema penuh makna serta berbagai rangkaian acara.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyiapkan tema dan subtema Hari Ibu Nasional 2024. Subtema PHI diselaraskan dengan Asta Cita Presiden Prabowo.

Adanya ketentuan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membuat acara PHI. Berikut ini tema dan subtema Hari Ibu Nasional 2024 lengkap dengan rangkaian acaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tema Hari Ibu Nasional 2024

Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 mengusung tema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini menginspirasi, membangun kesadaran, serta dukungan masyarakat terhadap pentingnya pemberdayaan perempuan.

Tema PHI 2024 juga menjadi ajang untuk mengakui peran aktif, perjuangan dan kontribusi perempuan terhadap kemajuan bangsa. Makna dan inspirasi tersebut harus dikomunikasikan dalam setiap interaksi kepada seluruh lapisan masyarakat.

ADVERTISEMENT

Tujuannya untuk mendorong solidaritas dan dukungan antar perempuan. Sebab, Hari Ibu yang dirayakan setiap 22 Desember bukan hanya untuk mengapresiasi serta berterima kasih kepada ibu, melainkan untuk seluruh perempuan di Indonesia.

Subtema Hari Ibu Nasional 2024

Ada empat subtema PHI tahun 2024 yang selaras dengan Asta Cita Presiden atau misi yang diusung untuk mewujudkan visi. Adapun subtemanya yakni:

1. Perempuan Bersuara

Bermakna bahwa perempuan harus memiliki keberanian untuk menyampaikan aspirasi, gagasan, dan ide-ide untuk kemajuan bangsa (selaras dengan Asta Cita 1 dan 7).

2. Perempuan Berdaya

Bermakna bahwa perempuan tidak hanya berdaya secara ekonomi, namun juga secara sosial budaya, dan kemampuan untuk mengambil peran dalam pengambilan keputusan (selaras dengan Asta Cita 2,3,4,5, dan 6).

3. Perempuan Peduli

Bermakna bahwa perempuan memiliki kepedulian dalam berbagai isu pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara (selaras dengan Asta Cita 6).

4. Perempuan Berbudaya

Bermakna bahwa perempuan telah mengambil peran untuk memperkuat dan melestarikan budaya bangsa (selaras dengan Asta Cita 8).

Rangkaian Acara PHI ke-96

Kegiatan PHI tahun 2024 dilaksanakan secara sederhana, khidmat, tertib, merata dan penuh makna. Tak lupa memberikan kesan mendalam dan bermanfaat bagi kaum perempuan dan generasi muda. Berikut ini rangkaian acaranya:

1. Seminar dan Webinar

2. Kampanye

3. Bakti sosial

4. Pameran

5. Ziarah ke Taman Makam Pahlawan

6. Anjangsana ke veteran perempuan

7. Upacara bendera

8. Acara puncak

Acara ziarah dilakukan dengan peletakan karangan dan tabur bunga ke makam pahlawan perempuan yang ada di Kalibata. Upacara bendera dilaksanakan pada Minggu, 22 Desember 2024 di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Mulai dari pukul 09.00 hingga selesai

Sejarah Hari Ibu 22 Desember

Hari Ibu lahir karena inisiasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Peringatan tersebut dijadikan sebagai bentuk penghargaan kepada perjuangan perempuan dari masa ke masa.

1. Kongres Perempuan I

Dikutip Dinas PPPA Aceh, adanya Hari Ibu bermula dari Kongres Perempuan I pada 1928. Saat itu, tonggak perjuangan perempuan Indonesia dalam mengambil peran di setiap derap pembangunan sedang berapi-api. Mereka mengisi ruang-ruang kontribusi dalam merebut kemerdekaan, menyuarakan berbagai persoalan, dan ikut mencari solusi untuk mengantarkan Indonesia ke gerbang merdeka.

Sebagaimana dijelaskan situs BPMP Riau, Kongres Perempuan I berlangsung sejak 22 hingga 25 Desember 1928. Berkumpul seluruh pejuang wanita yang berasal dari Jawa dan Sumatera di gedung Mandala Bhakti Wanitatama, Jalan Adisucipto, Yogyakarta.

Ada 30 organisasi perempuan yang melahirkan terbentuknya kongres pertama yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Jauh sebelum itu terjadi, pada 1912, sudah ada organisasi perempuan.

Pejuang wanita pada abad itu ada M. Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, Cut Mutiah, Raden Ajeng Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said, dan lainnya.

Secara tidak langsung, mereka merintis organisasi perempuan melalui gerakan perjuangan. Itulah yang menjadi latar belakang dan tonggak sejarah perjuangan kaum perempuan di Indonesia serta memotivasi terjadinya perkumpulan pada 22 Desember 1928.

Kongres Perempuan I merupakan agenda utama untuk mempersatukan perempuan nusantara untuk kemerdekaan, pembangunan bangsa, perbaikan gizi, kesehatan, pernikahan dini, dan lain sebagainya.

Berbagai ide diagendakan, tetapi mereka tidak mengangkat persoalan kesetaraan gender. Pasalnya, masa itu hanya berfokus pada pemikiran kritis dan upaya untuk kemajuan bangsa khususnya bagi perempuan.

2. Kongres Perempuan II

Pada Juli 1935 dilakukan Kongres Perempuan Indonesia II. Terbentuklah Badan Pemberantasan Buta Huruf (BPBH) serta sikap menentang perlakukan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.

3. Kongres Perempuan III

Penetapan Hari Ibu 22 Desember diputuskan saat Kongres Perempuan Indonesia III yakni tahun 1938. Mulai saat itu, setiap tahun dirayakan peringatan untuk mengenang perjuangan seluruh perempuan di Indonesia.

Puncak perayaan paling meriah terjadi pada tahun 1953 atau peringatan ke-25. Sebanyak 85 kota Indonesia dari Meulaboh sampai Ternate merayakan peringatan Hari Ibu dengan meriah.

4. Peresmian Hari Ibu 22 Desember

Pemerintah meresmikan 22 Desember sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959. Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.

Demikian penjelasan mengenai subtema Hari Ibu Nasional ke-96 lengkap dengan rangkaian acaranya. Semoga bermanfaat.




(dai/dai)


Hide Ads