Tema, Logo dan Panduan Merayakan Hari Ibu Nasional 2024

Peringatan Hari Ibu (PHI) di Indonesia selalu menjadi momen penting untuk mengenang jasa para perempuan, terutama ibu, dalam membangun keluarga dan negara. Tahun 2024 menandai peringatan Hari Ibu ke-96 yang akan jatuh pada tanggal 22 Desember 2024.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah merilis panduan untuk peringatan tersebut, yang mencakup tema, subtema, logo, hingga rangkaian acara. Peringatan ini memiliki makna yang mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya untuk menyoroti kontribusi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.

Sejarah Hari Ibu di Indonesia

Hari Ibu di Indonesia diperingati pertama kali pada tahun 1928, yang bersamaan dengan Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada tanggal 22 hingga 25 Desember 1928. Peristiwa ini menjadi tonggak penting bagi gerakan perempuan Indonesia yang berjuang untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan, serta memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kongres tersebut, para perempuan Indonesia memutuskan untuk mendirikan organisasi federasi bernama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI), yang menjadi simbol kesatuan semangat juang perempuan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-hak perempuan.

Pada tahun 1938, Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung secara resmi menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Penetapan ini kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 316 Tahun 1959 yang menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu dan menjadikannya sebagai hari nasional yang tidak berstatus sebagai hari libur.

Peringatan Hari Ibu bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap peran ibu dalam keluarga dan masyarakat. Selain itu, peringatan ini juga menjadi momentum untuk mendorong pemberdayaan perempuan di berbagai bidang, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun politik.

Tema dan Subtema PHI ke-96 Tahun 2024

Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 memiliki tema yang sangat relevan dengan situasi dan tantangan yang dihadapi perempuan Indonesia saat ini. Tema tersebut adalah "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045".

Tema ini mengandung makna yang mendalam, yaitu bagaimana perempuan harus memiliki keberanian untuk berperan aktif dalam setiap aspek kehidupan, baik secara individu maupun kolektif, dalam rangka mencapai Indonesia yang lebih maju dan sejahtera pada tahun 2045.

Dalam tema ini, terdapat pesan untuk menginspirasi dan membangun kesadaran masyarakat, terutama perempuan, tentang pentingnya pemberdayaan perempuan. Ini juga menekankan kontribusi aktif perempuan dalam pembangunan bangsa, baik di sektor ekonomi, sosial, politik, maupun budaya. Indonesia diharapkan dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan dengan melibatkan peran aktif perempuan di setiap sektor kehidupan.

Sub Tema Hari Ibu 2024

Selain tema utama, terdapat juga subtema yang lebih spesifik yang berhubungan dengan berbagai aspek pemberdayaan perempuan, yang diselaraskan dengan Astacita Presiden. Berikut adalah subtema PHI 2024.

1. Perempuan Bersuara

Subtema ini mengajak perempuan untuk memiliki keberanian dalam menyampaikan aspirasi, gagasan, dan ide-ide demi kemajuan bangsa. Perempuan harus memiliki suara yang kuat dan dihargai dalam berbagai keputusan yang diambil, baik dalam ranah politik, sosial, maupun ekonomi.

2. Perempuan Berdaya

Subtema ini mengajak perempuan untuk tidak hanya berdaya secara ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya. Perempuan diharapkan dapat berperan dalam pengambilan keputusan penting, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun negara.

3. Perempuan Peduli

Perempuan juga diajak untuk memiliki kepedulian terhadap berbagai isu dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, seperti masalah kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, serta isu-isu sosial lainnya.

4. Perempuan Berbudaya

Subtema ini menekankan pentingnya perempuan dalam memperkuat dan melestarikan budaya bangsa. Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi Indonesia yang kaya.

Logo PHI ke-96 Tahun 2024

Logo Peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024 memiliki desain yang menggambarkan kekuatan perempuan dalam membangun bangsa. Logo ini berbentuk angka "96" yang dihiasi dengan bunga melati di bagian atas dan tulisan "Merdeka Melaksanakan Dharma" di bagian bawah. Berikut adalah makna dari setiap elemen dalam logo tersebut.

1. Setangkai Bunga Melati

Bunga melati merupakan simbol dari kasih sayang yang tulus antara ibu dan anak. Bunga ini menggambarkan pengorbanan dan kesucian ibu dalam membesarkan anak-anaknya. Selain itu, bunga melati juga menjadi simbol kesatuan dan persatuan, serta keikhlasan dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa.

2. Angka 96

Angka ini melambangkan 96 tahun perjuangan perempuan Indonesia dalam berbagai sektor, baik secara individu maupun dalam organisasi. Selama periode tersebut, perempuan Indonesia telah berperan aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

3. Merah Putih Berkibar

Warna merah dan putih pada logo ini melambangkan semangat nasionalisme dan perjuangan perempuan Indonesia yang tak pernah menyerah dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa.

Logo acara Hari Ibu ke-96 Tahun 2024 memiliki filosofi yang lebih mendalam. Logo ini menggunakan warna merah dan putih sebagai simbol semangat nasionalisme perempuan yang berdaya untuk kemajuan Indonesia. Selain itu, logo ini juga dilengkapi dengan siluet perempuan yang menggambarkan sikap perempuan yang tegas namun tetap lembut, penuh cinta, dan penuh percaya diri.

Rangkaian Acara PHI ke-96 Tahun 2024

Rangkaian acara Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 akan dilaksanakan dengan berbagai kegiatan yang bersifat sederhana namun penuh makna. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesan yang mendalam bagi perempuan, generasi muda, dan seluruh masyarakat Indonesia. Berikut adalah beberapa rangkaian acara yang dapat dilaksanakan dalam peringatan tersebut:

1. Seminar dan Webinar

Seminar dan webinar yang membahas berbagai isu perempuan, seperti pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, pendidikan, dan kesehatan. Kegiatan ini dapat diikuti oleh masyarakat luas melalui platform daring.

2. Kampanye Sosial

Kampanye sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta mengajak perempuan untuk lebih aktif dalam peran sosial dan ekonomi.

3. Bhakti Sosial

Kegiatan bhakti sosial yang melibatkan perempuan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti penyuluhan kesehatan, pembagian sembako, dan bantuan sosial lainnya.

4. Pameran

Pameran yang menampilkan karya-karya perempuan Indonesia di berbagai bidang, seperti seni, kerajinan, dan inovasi dalam teknologi.

5. Ziarah ke Taman Makam Pahlawan

Ziarah ke makam para pahlawan, termasuk perempuan-perempuan pejuang bangsa yang telah berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

6. Anjangsana ke Veteran Perempuan

Kegiatan kunjungan kepada veteran perempuan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, memberikan penghormatan dan ucapan terima kasih atas jasa-jasanya.

7. Upacara Bendera

Upacara bendera yang dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2024 sebagai simbol penghormatan kepada perempuan Indonesia.

Acara Puncak PHI ke-96 Tahun 2024

Acara puncak Peringatan Hari Ibu ke-96 akan dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2024 di pusat pemerintahan Kota Tangerang, Provinsi Banten. Acara ini akan diadakan secara hybrid, dengan 700 peserta secara luring (offline) dan 1.500 peserta daring melalui platform Zoom dan live streaming di YouTube.

Acara puncak ini juga akan diisi dengan peluncuran program unggulan "Ruang Bersama Indonesia" (RBI), yang merupakan ruang untuk perempuan dan anak, untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui edukasi, pelatihan, dan kegiatan sosial yang bermanfaat.

Dengan berbagai kegiatan dan rangkaian acara ini, diharapkan peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 dapat memperkuat peran perempuan dalam pembangunan bangsa dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang.

Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.