.webp)
Ketua DPRD Jambi, Hafiz Fattah meminta angkutan batu bara lewat jalur sungai Batang Hari disetop sementara usai kapal tongkang kembali menabrak tiang penyangga Jembatan Aurduri 1. Sebab, dikhawatirkan memperburuk kondisi jembatan yang sudah retak.
"Kami setuju jika penyaluran ini disetop sementara dahulu, tiang penghubung ini sudah kerap kali ditabrak. Ini jembatan Aurduri sangat vital, jadi jembatan penghubung provinsi kalau ditabrak terus hentikan saja sementara dulu," kata Hafiz, Rabu (20/11/2024).
Hafiz bahkan turun ke lapangan untuk melihat kondisi tiang fender jembatan Aurduri I itu usai ditabrak kapal tongkang. Dia melihat kondisi jembatan penghubung tersebut dengan kondisi retak dan sangat membahayakan bagi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga meminta agar keretakan tiang penyangga tersebut bisa diperbaiki segera dan pengusaha tongkang batubara bisa bertanggungjawab karena ini bagi keselamatan masyarakat banyak.
"Sekarang ini kami DPRD bersama Komisi tiga dan dinas terkait akan segera memberikan rekomendasi supaya teman-teman terutama pengusaha tongkang penabrak tiang jembatan ini harus bertanggung jawab dan jembatan bisa secepatnya diperbaiki lagi," ujar Hafiz
Bahkan kata Hafiz, dirinya telah berdiskusi dengan instansi terkait ternyata ada beberapa temuan terkait regulasi. Ada administrasi yang tidak dilalui pihak pengusaha sebelum berlayar.
"Kami DPRD kini juga berharap agar polisi dari Polairud Polda Jambi juga secepatnya memproses pengusaha pemilik tongkang yang melakukan penabrakan itu sesuai UU dan peraturan yang berlaku," tegas Hafiz.
Sebelumnya, pada Minggu 17 November 2024 tiang penyangga jembatan Aurduri 1 Jambi mengalami keretakan lagi usai ditabrak tongkang batubara. Insiden tabrakan itu sempat terekam kamera warga. Dalam video itu, tampak kapal tongkang yang ditarik menggunakan tagboat Equator 12 menyerempet tiang penyangga Jembatan Aurduri 1.
Dalam video yang tersebar, kapal tongkang melaju dari arah hilir Sungai Batanghari menuju arah hulu. Tongkang batubara itu dalam keadaan kosong hendak memuat batubara ke tambang. Insiden ini juga telah ditangani oleh Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Jambi dengan mengamankan Kapal tugboat dan tongkang itu.
(mud/mud)
