Dekati Puncak Musim Hujan, BMKG Minta Warga Waspada Kebencanaan

Sumatera Selatan

Dekati Puncak Musim Hujan, BMKG Minta Warga Waspada Kebencanaan

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Selasa, 19 Nov 2024 08:00 WIB
Ilustrasi Cuaca Ekstrem
Foto: Ilustrasi cuaca ekstrem (detikcom)
Palembang -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa saat ini wilayah Sumatera Selatan sudah mendekati puncak musim hujan. Musim hujan ini diperkirakan berlangsung hingga Maret 2025.

Kepala Stasiun Klimatologi Klas 1 Sumsel, Wandayantolis mengatakan pihaknya mengimbau kepada pemerintah daerah, masyarakat dan swasta perlu mewaspadai potensi peningkatan curah hujan.

"Curah hujan akan meningkat, jadi kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dampak kebencanaan seperti curah hujan deras disertai petir, dan angin kencang, banjir dan longsor," katanya, Senin (18/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wandanyatolis, saat ini wilayah Sumsel sudah mendekati puncak musim hujan sehingga banyak potensi yang ditimbulkan seperti angin kencang dan petir akan meningkat. Ini akan memicu potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

"Potensi intensitas hujan meningkat dan merata di seluruh wilayah Sumsel," katanya.

ADVERTISEMENT

Wandayantolis menuturkan potensi bencana akan terjadi sewaktu-waktu dan potensi ini diperkirakan akan terjadi sampai dengan Januari 2025. Musim hujan 2024/2025 akan diwarnai oleh fenomena La Nina yang akan menyebabkan peningkatan curah hujan selama periode musim hujan.

"Adanya La Nina lemah akan semakin meningkatkan potensi hujan diharapkan masyarakat di Sumsel untuk waspada," katanya.

Fenomena La Nina dapat peningkatan kewaspadaan guna mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan ekstrem yang disertai angin kencang, banjir dan longsor. Terutama menghadapi datangnya puncak musim hujan yang diprediksi akan terjadi secara bertahap pada November, Desember hingga Januari 2025.

Peningkatan curah hujan dapat menyebabkan dampak kebencanaan bagi daerah bertopografi lereng tebing dan bantaran sungai, khususnya wilayah Sumatera Selatan bagian barat ke tengah seperti Kabupaten OKU, OKU Selatan, Lahat, Kota Pagar Alam, Kota Lubuklinggau, Empat Lawang, sebagian Muara Enim, sebagian Musi Rawas dan Musi Rawas Utara, dan PALI.




(dai/dai)


Hide Ads