BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan di Sumsel

Sumatera Selatan

BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan di Sumsel

Wulandari - detikSumbagsel
Rabu, 13 Nov 2024 14:00 WIB
Ilustrasi Cuaca Ekstrem
Ilustrai cuaca ekstrem (Foto: detikcom)
Palembang -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem sepekan ke depan di Sumatera Selatan (Sumsel). Saat ini, baru 28 persen dari total wilayah zona musim di Sumsel masuk musim hujan.

Meski baru 28 persen, potensi hujan ekstrem akan terjadi khususnya di wilayah Barat, Utara, dan Timur Sumsel

"Berdasarkan update kondisi prakiraan musim dari BMKG, saat ini terdapat 28 persen dari total wilayah zona musim yang sudah masuk kategori musim hujan. Wilayah Barat, Utara, dan Timur Sumsel berpotensi curah hujan ekstrem dalam sepekan ke depan," ujar Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Siwanto, melalui Forecaster On Duty (FOD) BMKG Palembang. (13/11)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, hujan ekstrem itu tak signifikan terjadi dengan intensitas lebat dan merata. Namun juga terjadi dengan intensitas sedang dan durasi relatif singkat.

"Potensi hujannya sedang hingga lebat sepekan ke depan, sebaran tidak merata dan durasi relatif singkat," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih rinci lagi, pihaknya menyebut prakiraan curah hujan dasarian I dan II November akan terjadi di wilayah Barat dengan kategori menengah hingga tinggi.

"Ada beberapa daerah di Sumsel yang curah hujannya berpotensi menengah hingga tinggi, seperti di sebagian wilayah OKU, OKU Selatan, Pagar Alam, Lahat, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara," jelasnya.

Menurutnya, wilayah-wilayah tersebut berpotensi banjir dan longsor. Masyarakat diminta berhati-hati dan waspada terhadap cuaca ekstrem yang akan terjadi.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang telah disebutkan, untuk tetap waspada dan mengupdate informasi cuaca dari BMKG, supaya mengetahui potensi terjadinya cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana," jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)


Hide Ads