.webp)
Adik diduga salah satu pasangan calon (paslon) kedapatan membawa senjata tajam saat debat kedua Pilwakot Prabumulih. Lalu apa kata KPU?
Diketahui, debat kedua Pemilihan Wali Kota dan Wali Kota Prabumulih digelar di South Sumatera Hotel, Senin (11/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beredarnya kabar itu setelah diunggah salah satu akun di Instagram, Selasa (12/11/2024). Unggahan itu berupa direct message. Banyak netizen yang menanyakan terkait siapa adik paslon dalam unggahan tersebut.
Pendukung yang diamankan petugas itu disebut sebagai adik salah satu paslon yang ikut dalam debat. Sejumlah orang pun menyaksikan terduga adik paslon tersebut ketika kedapatan membawa sajam.
"Min mano (mana) berita yang wong (orang) tetangkap bawak sajam semalam, min?? Pas nak masuk ke dalam ruang debat kedapatan bawak sajam, infonya itu adik dari salah seorang paslon min. Ramai semalam yang lihatnya, tapi tak di-publish sepertinya," tulis pesan di akun media tersebut.
"Alangke (alangkah) noraknya min wong itu masuk dalam ruang debat bae (saja) nak (mau) bawa saja, biasa main di hutan tiba masuk kota jadi agak lain, la pecak (seperti) tarzan min," sambung dalam akun itu
Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya mengaku baru mengetahui ada kejadian penangkapan adik paslon karena membawa sajam ketika pelaksanaan debat kedua Pilkada Prabumulih.
"Saya belum dapat informasinya. Silakan hubungi Ketua KPU Prabumulih," ujarnya.
Dia berharap, pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Sumsel berjalan aman, damai, dan lancar. Pilkada digelar untuk memilih kepala daerah yang bisa membangun daerah lebih baik, sehingga dia berharap tak ada kendala apa pun dalam setiap tahapan.
"Kita ingin pemilihan ini berjalan aman, damai dan lancar," katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua KPU Prabumulih Marta Dinata yang mengaku belum mengetahui adanya salah satu pendukung paslon kedapatan membawa sajam sata debat kedua Pilwakot Prabumulih.
"Kami belum dapat info," katanya singkat.
(csb/csb)
