Penjelasan Badai Matahari, Tanda-tanda dan Dampaknya bagi Bumi

Penjelasan Badai Matahari, Tanda-tanda dan Dampaknya bagi Bumi

Wulandari - detikSumbagsel
Selasa, 15 Okt 2024 08:00 WIB
Solar Dynamics Observatory NASA menangkap gambar jilatan api matahari pada 2 Oktober 2014.
Foto: Ilustrasi badai matahari (NASA)
Palembang -

Badai matahari atau dikenal juga dengan solar storm merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi di luar angkasa. Tahukah detikers? Fenomena ini memiliki dampak terhadap kondisi di bumi.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait apa itu badai matahari serta tanda-tanda dan dampaknya, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Penjelasan Badai Matahari

Dikutip dari buku Matahari oleh Viyanti dan laman resmi National Aeronautics and Space Administration (NASA), badai matahari merupakan suatu peristiwa ketika Matahari berinteraksi dengan medan magnetik bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badai matahari berkaitan dengan ledakan besar partikel, energi, medan magnet dan material yang dilontarkan oleh matahari ke tata surya. Ledakan ini sering terjadi ketika medan magnet yang saling terjerat di permukaan matahari menjadi sangat khusus sehingga melepaskan energi besar dalam bentuk ledakan partikel dan radiasi.

Badai matahari dapat menghasilkan tiga fenomena utama, yakni suar matahari, badai radiasi, dan lontaran massa korona (CME). Suar matahari merupakan kilatan cahaya intens di permukaan Matahari yang bisa mengganggu sinyal radio di bumi.

ADVERTISEMENT

Sedangkan CME merupakan awan besar material yang terlontar dari Matahari dengan kecepatan jutaan mil per jam dan dapat memengaruhi medan magnet bumi.

Saat badai matahari terjadi, partikel-partikel yang terlontar dari Matahari akan melintasi ruang angkasa dengan kecepatan tinggi sehingga bisa mencapai bumi dalam beberapa hari.

Tanda-tanda Badai Matahari

Para ilmuwan mengungkapkan bahwa puncak maksimum badai matahari mungkin bisa lebih cepat dan lebih aktif dari perkiraan sebelumnya yaitu pada tahun 2025. Ada sejumlah tanda untuk mengetahui puncak maksimum dari badai matahari, antara lain:

1. Jumlah Bintik Matahari Meningkat

Para ilmuwan memiliki cara utama untuk melacak perkembangan siklus matahari, yaitu dengan menghitung jumlah bintik matahari di permukaan bintang tempat tinggal. Bintik-bintik ini merupakan pertanda bahwa magnet matahari semakin kusut yang berarti aktivitas matahari meningkat.

2. Frekuensi Flare Kelas X

Suar matahari yang paling kuat adalah kelas X. Suar matahari kelas ini merupakan jenis yang paling sering terjadi, diikuti oleh kelas M dan C. Ketiganya lebih sering terjadi selama maksimum matahari.

3. Bombardir Badai Geomagnetik

Badai geomagnetik merupakan gangguan pada medan magnet bumi yang disebabkan oleh CME atau angin matahari yang menghantam atmosfer bagian atas. Badai ini sering memicu tampilan aurora yang semarak.

4. Temperatur Termosfer Meningkat

Peningkatan badai geomagnetik juga bisa menyebabkan suhu meningkat tajam di termosfer, yaitu lapisan tertinggi kedua di atmosfer.

Termosfer yang menghangat akan mengembang dan dapat menciptakan tarikan tambahan bagi satelit di orbit rendah bumi yang kemudian menariknya keluar dari posisinya. Hal inilah yang meningkatkan kemungkinan satelit bertabrakan atau jatuh dari orbitnya ketika matahari maksimum.

5. Tornado Matahari Menjulang Tinggi

Saat medan magnet matahari menjadi lebih kusut dan tidak stabil, plasma bintang akan jadi lebih tidak terkekang di permukaan dan bisa saja meletus tanpa peringatan.

Puncaknya ialah angin puting beliung yang berapi-api mencapai 111.000 mil atau 178.000 kilometer di atas permukaan matahari yang berarti sekitar dua kali lipat ukuran rata-rata tornado matahari yang telah diamati sebelumnya.

Dampak Badai Matahari

Masih dikutip dari NASA, badai matahari bisa menyebabkan beberapa dampak sebagai berikut.

1. Gangguan pada Jaringan Listrik

Badai matahari yang kuat mampu menginduksi arus listrik di permukaan bumi, yang dikenal dengan sebutan arus geomagnetik. Arus ini dapat menyebabkan kelebihan beban pada sistem kelistrikan sehingga mengakibatkan pemadaman listrik dalam skala besar di sejumlah wilayah.

2. Gangguan Satelit dan Sistem Navigasi

Partikel-partikel dari badai matahari bisa merusak komponen elektronik pada satelit sehingga mengganggu sinyal GPS. Satelit yang terpengaruh bisa mengakibatkan terjadinya gangguan pada komunikasi dan sistem navigasi yang sangat penting bagi transportasi udara, laut, dan darat.

3. Gangguan Komunikasi Radio

Kekuatan suar matahari dapat memancarkan radiasi di berbagai spektrum, termasuk gelombang radio. Radiasi ini bisa mengganggu transmisi radio di Bumi, terutama pada pita frekuensi tinggi yang biasa digunakan untuk komunikasi penerbangan dan militer. Gangguan ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga berjam-jam.

4. Aurora Borealis dan Aurora Australis

Dampak paling spektakuler dari badai matahari adalah munculnya aurora di kutub utara dan kutub selatan bumi. Saat partikel matahari yang bermuatan dari matahari menabrak atmosfer bumi, akan muncul cahaya indah yang disebut aurora. Fenomena ini sering terlihat selama badai geomagnetik dan bisa diamati di wilayah lintang tinggi.

Itulah penjelasan terkait apa itu badai matahari hingga tanda-tanda dan dampaknya. Semoga bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.




(dai/dai)


Hide Ads