Rabies Bisa Sebabkan Kematian, yang Pelihara Anjing Jangan Lupa Divaksin

Sumatera Selatan

Rabies Bisa Sebabkan Kematian, yang Pelihara Anjing Jangan Lupa Divaksin

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Rabu, 11 Sep 2024 12:30 WIB
ilustrasi rabies
Ilustrasi rabies/Foto: Getty Images/designer491
Palembang -

Sumatera Selatan (Sumsel) ditargetkan bebas dari rabies pada 2028. Saat ini kasusnya masih fluktuatif. Terhitung hingga Mei 2024, jumlahnya sebanyak 607 kasus.

"Saat ini, kasus rabies di Sumsel masih fluktuatif. Kita menargetkan 2028 Sumsel bisa zero rabies," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Effendi, Selasa (11/9/2024).

Ia menilai kebiasaan masyarakat memelihara hewan seperti anjing untuk berkebun, menjaga rumah dan sebagainya cukup banyak. Namun, banyak yang tak menyadari jika hewan itu dapat menjadi sumber penularan rabies jika tak divaksinasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rabies merupakan penyakit berbahaya yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar. Kebanyakan pemilik hewan itu menganggap peliharaannya seperti teman sendiri, sehingga ketika digigit tidak mempermasalahkan dan merasa hewannya aman dari penyakit padahal belum tentu," kata Ruzuan.

Virus rabies, kata Ruzuan, akan timbul pada rentang waktu 3-6 bulan setelah hewan menggigit. Diagnosa medis jika positif rabies maka orang tersebut akan meninggal dunia. Ciri-ciri terkena rabies pada umumnya tidak mau makan minum dan jika makan akan muntah.

ADVERTISEMENT

"Mereka tidak memahami, sehingga tidak melakukan tindakan cepat. Padahal virusnya akan timbul pada rentang waktu 3-6 bulan, kalau tidak ada reaksi berarti aman. Pada umumnya gejala sampai dia meninggal itu 6 hari paling lama, biasanya paling cepat 3 hari," jelasnya.

Pihaknya akan menyiapkan 19 ribu vaksin untuk penanganan rabies di Sumsel. Selain itu, DKPP Sumsel juga akan meluncurkan program Kendalikan Penyakit Hewan Menular (Kelakar) dan Gerakan Bebas Rabies Sumatera Selatan (Gaesss).

Kelakar Gaesss ini akan mengedukasi masyarakat tentang bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi hewan terutama peliharaan pribadi. Rabies center rencananya juga akan dibangun. Selain itu, Kelakar pada hewan lain juga akan dilakukan untuk Penyakit mulut dan kuku (PMK), lato-lato dan lainnya.




(sun/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads