.webp)
Hotspot atau titik panas dalam 2 hari yakni 30-31 Agustus 2024 di Sumatera Selatan (Sumsel) melonjak drastis bahkan tembus 222 titik panas. Bahkan menjadi yang tertinggi secara harian sepanjang Januari-Agustus.
Pada 30 Agustus, terpantau dari data laporan LAPAN yang diterima BPBD Sumsel angkanya tembus 124 hotspot. Kemudian 31 Agustus ada 98 hotspot yang terpantau.
"Dalam 2 hari kemarin terpantau 222 hotspot. 30 Agustus ada 124 hotspot dan 31 Agustus 98 hotspot," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Minggu (1/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lonjakan hotspot di Sumsel dalam 2 hari terakhir terjadi di Musi Banyuasin, mencapai 52 hotspot. Pada 30 Agustus sebanyak 22 hotspot dan 31 Agustus ada 30 hotspot. Terjadi kenaikkan titik panas dibandingkan hari sebelumnya.
Selain di Muba, lonjakan titik panas juga terjadi di Musi Rawas yang mencapai 46 hotspot (34 dan 12 hotspot). Kemudian di Muratara terpantau 41 hotspot (27 dan 14 hotspot), Muara Enim 26 hotspot (14 dan 12 hotspot), Banyuasin 20 hotspot (5 dan 15 hotspot).
"Sementara daerah lain berada di bawah 10 hotspot. Hanya Palembang dan Pagar Alam yang tak terpantau hotspot dalam 2 hari terakhir," katanya.
Sepanjang Agustus, terjadi beberapa kali peningkatan jumlah hotspot secara harian. Yakni pada 12-14 Agustus terpantau secara berurutan 48 hotspot, 51 hotspot dan 39 hotspot dan 20 Agustus terpantau 76 hotspot.
Tingginya jumlah hotspot juga terjadi pada 23-27 Agustus. Secara berurutan, jumlah hotspot yang terpantau di beberapa daerah Sumsel yakni 63 hotspot, 67 hotspot, 69 hotspot, 87 hotspot dan 59 hotspot.
Sudirman mengatakan, suhu udara dari data yang disampaikan BMKG di wilayah Sumsel dataran rendah di Palembang, Banyuasin, Muba, Ogan Ilir dan OKI di kisaran 24-35 derajat Celcius dengan kelembapan udara 48%-90%.
(csb/csb)
