Sebanyak 4 wilayah di Muara Enim, Sumatera Selatan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Luas lahan yang terbakar mencapai 23 hektare lebih di 4 desa di tiga kecamatan Muara Enim.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman mengatakan, luas Karhutla paling besar terjadi di Jalan Hauling Batu Bara Km 8, Kecamatan Sungai Rotan mencapai 15 hektare. Sisanya terjadi di 3 desa lainnya.
"Luas lahan yang terbakar di Jalan Hauling Batu Bara Km 8, Sungai Rotan mencapai 15 hektare," ujar Sudrman, Minggu (25/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, tipe kebakaran terjadi di permukaan dengan vegetasi tegakan gelam. Hingga saat ini, upaya pemadaman masih terus dilakukan, sebab dari informasi laporan kemarin (24/8) lahan itu masih terbakar dan berasap," katanya.
"Lahan yang terbakar milik perusahaan," katanya.
Ia menambahkan, personel yang turun berasal dari TRC BPBD Posko Sungai Rotan bersama Manggala Agni, TNI dan Polri serta masyarakat. Personel melakukan ground check hotspot berdasarkan informasi dari BRIN Fire Hotspot.
"Jarak tempuh dari posko sekitar 3 jam. Tim di lapangan juga berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Sungai Rotan. Melakukan pendataan dan kaji cepat penanganan Karhutla," ungkap Sudirman.
Selain itu, Karhutla juga terjadi di Desa Pajar Indah, Kecamatan Gunung. Karhutla yang terjadi merupakan tindak lanjut laporan warga sekitar desa tersebut. Luas lahan terbakar mencapai 4 hektare dengan tipe permukaan vegetasi semak belukar dan sawit milik Ansyor (35).
"Kondisi api sudah padam, namun masih berasap setelah tim di lapangan membawa 1 unit Tangki 4000 liter, 5 roll selang Machino dan 1 buah nozzle," katanya.
Sementara kejadian di Desa Mulia Abadi Kecamatan Muara Belida dan Desa Suka Dana Kecamatan Sungai Rotan api berhasil dipadamkan. Lahan terbakar di Desa Mulia Abadi mencapai 4 hektare dengan vegetasi gambut semak belukar.
"Sementara di Desa Suka Dana kebakaran terjadi di tumpukan sampah jenis tanah mineral. 1 unit mobil pemadam diturunkan. Kita belum tahu penyebab kebakaran, tapi api sudah padam di 2 desa ini," tukasnya.
(dai/dai)