.webp)
Kemarau yang berkepanjangan membuat sawah-sawah di Kota Lubuklinggau mengalami kekeringan sehingga diserang hama tikus. Akibatnya, banyak tanaman padi yang rusak.
Petani di Kelurahan Talang Bandung, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, Jamari mengatakan tanaman padi yang berusia 2 bulan miliknya mengalami kekeringan. Kini ia mengandalkan air dari sumur.
Yang paling membuat ia resah yakni soal hama tikus di musim kemarau. Empat hektare sawah miliknya akan dimajukan jadwal panennya karena musim kemarau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah satu bulan ini sawah kami mengalami kekeringan di musim kemarau. Kalau lagi kering begini masalahnya sering diserang sama tikus," kata Jamari saat ditemui detikSumbagsel, Rabu (14/8/2024).
"Kemungkinan di musim kemarau ini panennya akan dimajukan. Kalau kemarin itu bisa dapat hasil satu ton atau 8 pikul setengah, kalo yang sekarang ini belum tau dapat berapa, mungkin menurun hasilnya," ungkapnya.
Jamari menjelaskan dalam sehari, ia bisa membasmi 7 tikus yang menyerang sawahnya. Ia menggunakan racun tikus.
Namun akibat menggunakan racun tikus, tanaman padinya menjadi gundul. Biayanya juga terbilang mahal.
"Kalau sekarang beli di toko harganya mahal sekali. Sekarang harganya Rp 60 ribu, padahal biasanya Rp 20 ribu," tutupnya.
(sun/des)
