.webp)
Kebakaran hutan dan lahan di lahan Danau Burung Desa Tempirai, Penukal Utara, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan menyisakan spot-spot kecil. Pemadaman area itu dibantu hujan yang terjadi beberapa jam.
"Menyisakan spot-spot kecil, saat ini masih disapu kawan-kawan di lapangan. Hujan kemarin juga membantu pemadaman karhutla kian meluas, meskipun hanya sebentar," ujar Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Kristianto, Sabtu (10/8/2024).
Dari data yang disampaikan BPBD Sumsel, pemadaman lanjutan di wilayah tersebut memasuki hari ke-15 pada Sabtu (10/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman mengatakan, personel darat alami kesulitan untuk lakukan pemadaman di wilayah tersebut.
Pemadaman lahan gambut yang terjadi di lokasi itu menerjunkan cukup banyak personel. Dari BPBD sebanyak 25 orang, TNI 10 orang, Polri 5 orang, Manggala Agni 10 orang dan dari PT LKK 18 orang.
"Ada beberapa kendala yang ditemui, seperti tidak ada pemilik di lokasi kebakaran lahan. Jauhnya sumber air ke lokasi kebakaran menyulitkan pemadaman, kontur tanah dan medan yang ekstrem menyulitkan sehingga personel merintis jalan menuju lokasi pemadaman dan lahan gambut yang dalam, pohon tembesu dan gelam yang terbakar susah padam," katanya.
Meski begitu, upaya pemadaman lewat jalur udara juga dilakukan. Beberapa helikopter telah dikerahkan untuk melakukan water bombing di wilayah tersebut. Di wilayah itu, luas lahan yang terbakar selama 14 hari (hingga Jumat) mencapai 28 hektare.
"Luas yang berhasil dipadamkan sekitar 25,8 hektare," ujarnya.
(csb/csb)
