Kebakaran hutan dan lahan di Danau Burung Desa Tempirai, Penukal Utara, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan memasuki hari ke-12. Lahan yang terbakar meluas hingga 23 hektare. Upaya pemadaman lanjutan terus dilakukan.
"Hingga Rabu (7/8) ini kegiatan pemadaman lanjutan Karhutla di PALI masih dilakukan karena masih ada asap. Hingga kemarin lahan yang berhasil dipadamkan seluas 17 hektare dari total 23 hektare," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Rabu (7/8/2024).
Karhutla yang terjadi di wilayah itu juga masih terus dilakukan pemantauan dari jalur udara. Pihaknya belum mengetahui pemilik lahan gambut yang terbakar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karhutla di Danau Burung terjadi di lahan gambut sedalam 50 cm dengan vegetasi gambut tembesu dan gelam. Tim darat juga ikut berupaya lakukan pemadaman dari BPBD, TNI, Polri Manggala Agni dan PT LKK. Tim melakukan pemadaman dan penyisiran sumber air terdekat dengan titik api baru," katanya.
Sementara pelaksanaan water bombing melalui helikopter, kemarin juga sudah dilakukan sebanyak 97 kali. Ada 3 helikopter yang melaksanakan water bombing di lokasi tersebut dengan 4 sorti.
Terpisah, Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi juga terbakar pada Selasa (6/8). Karhutla yang terjadi hasil penyisiran dan pencarian hotspot yang terpantau dari BRIN Fire Hotspot di mana ditemukan bekas lahan terbakar.
Lahan mineral seluas 0,5 hektare dengan vegetasi kebun sawit, puntung dan ranting pohon terbakar di wilayah tersebut.
"Lahan pertanian di Sungai Baung terbakar, belum diketahui penyebabnya. Tim yang turun sudah berhasil memadamkan lokasi tersebut," tukasnya.
(dai/dai)