.webp)
Operasi Patuh Menumbing di Bangka Belitung (Babel) dimulai, Senin (15/7/2024). Targetnya adalah mencegah kemacetan hingga menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Sasaran bagaimana kita mencegah kemacetan. Terutama mencegah laka lantas serta yang paling penting adalah edukatif kepada masyarakat. Bagaimana masyarakat itu patuh lalu lintas, patuh kepada jalan," tegas Kapolda Babel Irjen Tornagogo Sihombing, Senin (15/7/2024).
Menurut Tornagogo, operasi ini dilaksanakan secara serentak bersama Polres jajaran, bekerja sama dengan TNI dan instansi terkait. Sebanyak 343 personel gabungan diterjunkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mengelar strong point di beberapa titik di Pangkalpinang dan serentak di seluruh jajaran Polres juga. Kita sudah memetakan di mana kita nanti bersama TNI dan Dishub untuk melakukan penegakan hukum. Tapi yang paling dominan adalah melaksanakan edukatif, baik preventif maupun preemtif," imbuhnya.
Tornagogo meminta operasi ini tidak dianggap sebagai seremoni oleh masyarakat. Pengguna jalan atau pengendara baik roda dua atau empat diminta selalu membawa kelengkapan administrasi. Kapolda berpesan agar jajarannya tidak asal menilang masyarakat.
"Tilang itu dilakukan dalam hal-hal yang prinsip yang memang memberikan pembelajaran kepada masyarakat, agar ada korelasinya (kenapa ditilang). Bukan hanya kepentingan personel Polrinya. Tapi betul-betul tilang itu dirasakan oleh masyarakat, 'oh iya saya ini memang melanggar'" pesannya.
"Saya sampaikan kepada Dirlantas, agar tidak sembarangan menilang masyarakat. Kalau memang hal itu perlu, silakan. Tapi harus bisa dipertanggungjawabkan karena kita ada menganut istilah diskresi kepolisian," tambahnya.
Diketahui, Operasi Patuh Menumbing 2024 dilaksanakan serentak bersama Polres jajaran Polda Babel selama dua pekan. Operasi berakhir pada 28 Juli 2024.
(sun/dai)
