.webp)
Beberapa nama calon bupati di Musi Banyuasin mulai bermunculan. Salah satunya yakni Apriyadi Mahmud. Santer terdengar bahwa Apriyadi yang merupakan Sekertaris Daerah Muba aktif ini akan berpasangan dengan M Toha Tohet.
Dari data yang dihimpun detikSumbagsel, Toha merupakan pengusaha minyak dan putra daerah Muba. Banyak pihak yang memprediksi jika Apriyadi menggandeng Toha maka jalan keduanya akan mulus di Pilbup Muba 2024 nanti.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) Arianto menyebutkan, elektabilitas Paslon Apriyadi-Toha jika diduetkan bisa meraih hasil suara cukup baik. Bahkan, elektoral keduanya diprediksi cukup besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari survei khusus bacawabup pada pertanyaan terbuka (top of mind)-semi terbuka, Toha unggul dibandingkan calon wakil bupati lainnya. Terlihat konsistensi elektabilitasnya di urutan pertama dipilih masyarakat.
"Tren dukungan ke Toha selalu unggul dari nama-nama calon wakil bupati lain. Elektabilitasnya di kisaran 16%-28%. Bahkan uji simulasi Apriyadi-Toha dengan Paslon lain terjadi kenaikkan elektabilitas, statistiknya unggul signifikan. Potensi kemenangan Paslon Muba ini sangat besar," ujarnya, Selasa (11/6/2024).
Arianto menjelaskan, terlepas keduanya berpasangan di Pilkada Muba, kajian survei menunjukkan ada sinergisitas elektabilitas antara Apriyadi-Toha jika berpasangan.
Terkait sebaran dukungan pemilih, ia menyebut Paslon ini memiliki suara pemilih yang merata di setiap kecamatan. Resistensi dukungan terhadap Paslon ini juga minim atau hampir nihil.
Termasuk pula dukungan sebaran pemilih Parpol, apabila dilakukan cross tabulasi statistik keduanya berbanding lurus. Tak terjadi penurunan elektabilitas dari segmen dukungan pemilih yang memilih Parpol dengan dukungan bakal Paslon ini. Indikator ini merupakan potensi apabila terjadi duet di Pilkada nanti.
"Potensi terjadi duet Apriyadi-Toha secara data survei sangat besar dan menang di Pilkada Muba juga besar," tukasnya.
(dai/dai)
