Cabai Merah hingga Emas Perhiasan Penyumbang Inflasi Sumsel Mei 2024

Sumatera Selatan

Cabai Merah hingga Emas Perhiasan Penyumbang Inflasi Sumsel Mei 2024

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Selasa, 04 Jun 2024 23:40 WIB
Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Palembang mengalami kenaikan. Dari yang sebelumnya berada di kisaran Rp 40.000, kini menjadi Rp 48.000 per kilogram.
Foto: Ilustrasi cabai merah penyumbang inflasi di Sumsel (Bagus Rahmat Nugroho)
Palembang -

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat komoditas cabai merah, bawang merah, gula pasir dan emas perhiasan menyumbang inflasi Mei 2024. Inflasi Sumsel sendiri secara bulanan atau month to month (mtm) tercatat sebesar 0,06%.

Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto mengatakan pada periode Mei 2024 terjadi kenaikan harga komoditi seperti cabai merah, bawang merah, gula pasir dan emas perhiasan.

"Inflasi pada Mei 2024 terjadi karena adanya sejumlah faktor yang mempengaruhi harga komoditas salah satunya cuaca ekstrem dan untuk harga emas perhiasan naik karena terjadinya kenaikan emas secara internasional," jelasnya, Selasa (4/6/2024).

Menurut Wahyu, dampak cuaca ekstrem yang masih berlanjut hingga sekarang menjadi salah satu penyebab masih tingginya harga sejumlah komoditas. Sehingga beberapa produksi lokal meliputi cabai merah dan bawang merah terganggu.

Lalu, pergeseran musim giling tebu pada Mei lalu juga menyebabkan stok gula pasir di pasaran berkurang dan harga gula pun naik.

"Kenaikan harga emas secara internasional juga berpengaruh di Indonesia, utamanya jenis emas perhiasan," ujarnya.

Diketahui harga emas pada periode 20-26 Mei mencapai Rp 1.363.000 per gram. Inflasi Sumsel secara bulanan pada Mei 2024 sebesar 0,06% atau lebih tinggi dari nasional yang tercatat 0,15%. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya inflasi tercatat 0,43%, inflasi di Sumsel cenderung mengalami penurunan.

Adapun empat kelompok yang juga menjadi penyumbang inflasi seperti perumahan, air, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami kenaikan indeks 0,17% dan andil inflasi 0,02%.

Selain itu, ada juga penyediaan makanan, minuman atau restoran, mengalami perubahan harga mencapai 0,28% dengan andil inflasi 0,02%. Dan untuk perawatan pribadi dan jasa lainnya, terjadi kenaikan indeks 1,01% dan andil sebesar 0,07%.

Sementara untuk inflasi secara year on year (yoy) di Sumsel tercatat sebesar 2,98% atau cenderung menurun dari tren sepanjang 2024.

"Lima komoditas penyumbang inflasi secara yoy, karena memang masih ada pengaruh inflasi dari tahun 2023, meliputi komoditas beras, emas perhiasan, daging ayam ras, cabai merah dan bawang merah, dengan andil inflasi sebesar 1,83%," tukasnya.




(dai/dai)


Hide Ads