.webp)
Sopir bus study tour membawa rombongan siswa dan guru SDN asal OKU Timur yang kecelakaan di OKI, Sumatera Selatan, terus diburu polisi. Petugas meminta sopir untuk menyerahkan diri.
Diketahui, kecelakaan bus rombongan study tour SDN ini terjadi di Jalan Lintas Timur, Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayu Agung, OKI, Jumat (24/5/20240 malam. Akibat peristiwa itu 2 orang dilaporkan tewas yakni siswa dan guru.
Kasat Lantas Polres OKI AKP Joko Edy mengatakan bus kecelakaan tersebut dikendarai Irfan, saat terjadi kecelakaan sopir bus melarikan diri, sampai sekarang pelaku terus dilakukan pengejaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita terus melakukan pengejaran terhadap sopir bus tersebut, kemarin Sabtu (25/5) anggota juga sudah mendatangi kediaman sopir dan meminta keluarga menyerahkan Irfan, namun sampai sekarang pihak keluarga juga tidak mengetahui keberadaannya," katanya kepada detikSumbagsel, Minggu (26/5/2024).
Kata Joko kecelakaan itu terjadi diduga disebabkan kelalaian pengemudi bus, yang saat melintas di tempat kejadian menabrak truk yang sedang berhenti akibat mogok.
"Kejadian itu, untuk sementara diduga akibat kelalaian sopir bus yang menghantam mobil truk yang sedang setop, kita juga mengimbau agar sopir menyerahkan diri ke polisi," ungkapnya.
Joko menceritakan, kejadian berawal saat Bus Minangga dengan nomor polisi BE 7431 BU dikemudikan Irfan melaju membawa rombongan study tour melaju dari arah Palembang ke arah OKU Timur.
Kemudian, sambungnya, tiba di tempat kejadian perkara (TKP) bus tersebut menabrak ran hino tractor head BG 9468 AU yang sedang berhenti di jalan karena mengalami kerusakan.
"Kejadian itu pada Jumat (24/5/2024) pukul 20.25 WIB, tepat di Jalan Lintas Timur, Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayu Agung. Bus tersebut menabrak belakang truk yang sedang berhenti karena mengalami lalu rusak," ungkapnya.
Saat kejadian, kata Joko, bus berusaha menghindari truk yang berhenti namun sisi kiri bus masih menyenggol sedikit sisi kanan truk trailer tersebut hingga terjatuh ke sisi kanan jalan.
"Saat kejadian itu juga 2 korban yang meninggal itu posisinya duduk di belakang satu anak SD dan satunya lagi guru," ungkapnya.
(csb/csb)
