.webp)
Jemaah calon haji (JCH) asal Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan terbang langsung ke Jeddah. Kloter 10 merupakan gelombang 2 pemberangkatan JCH embarkasi Palembang.
Hingga kini, total JCH embarkasi Palembang yang sudah bertolak ke Tanah Suci ada 4.401 orang. Berdasarkan pantauan detikSumbagsel, para jemaah asal OKU Timur langsung mengenakan ihrom saat hendak menuju Bandara SMB II di Asrama Haji Palembang.
"Alhamdulillah, kloter 10 ini akan langsung ke Jeddah. Dan kita langsung mengenakan ihrom. Jadi dari semalam kita sudah sepakat untuk memakainya supaya nanti di Yalamlam, InsyaAllah kita optimalkan untuk berniat ihrom dan niat umroh karena mengikuti kebijakan Pemerintah Arab Saudi karena adanya pengurangan birokrasi di Bandara Jeddah dalam tanda kutip mempercepat proses di Jeddah," kata Ketua Rombongan Kloter 10, Muhammad Karsul Aswi kepada detikSumbagsel, Jumat (24/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil, menyampaikan ada 4 orang JCH dari kloter 10 yang tertunda keberangkatannya karena kondisi kesehatan.
"Dari jemaah haji yang sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan di daerah, waktu mau berangkat ada 3 orang tertunda karena kondisi kesehatan. Dan ada 1 jemaah yang di embarkasi karena masalah kesehatan juga dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Siti Fatimah. Jadi total jemaah yang berangkat termasuk petugas berjumlah 446," tuturnya.
Pihaknya sudah meminta seluruh JCH gelombang 2 ini untuk mempersiapkan kebutuhan masing-masing sebelum ke Tanah Suci, termasuk menyediakan ihrom untuk dipakai selama pemberangkatan ke Jeddah.
"Kami telah berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk mengingatkan jangan lupa untuk membawa ihrom di tas kabin agar siap dipakai di Asrama Haji dan menuju ke Jeddah," kata dia.
Sebelumnya, pihak Embarkasi Palembang telah memberangkatkan sebanyak 9 Kloter, jumlahnya 4.041 jemaah. Dengan rincian, Sumsel 2.887 orang, Babel 1.109 orang, dan petugas Kloter 45 orang.
Sunaryo (76), salah satu JCH asal Suinangun, OKU Timur mengaku bersyukur karena bisa berangkat haji tahun ini.
"Alhamdulillah bahagia, saya bisa dapat panggilan dari Allah SWT untuk berangkat, umur saya panjang, selamat sampai Makkah, alhamdulillah," ucapnya.
Ia berharap kelak nantinya di masa depan anak dan cucunya dapat mengikuti jejaknya untuk berangkat haji. Sunaryo sendiri berangkat bersama sang istri yang kini berusia 71 tahun.
"Keseharian saya, mulai dari nunggu daftar haji itu jualan kue. Saya dan istriku selalu menyisihkan Rp 50 ribu. Kapan sudah seratus hari diambil. Dapat Rp 5 juta kumpulkan ke bank, lama-lama Alhamdulillah terkumpul," jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)
