.webp)
Basarnas Palembang menurunkan tim rescue yang ada di Unit SAR OKU Timur untuk penanganan banjir di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Basarnas yang baru dapat informasi Selasa (7/5/2024) malam, langsung melakukan evakuasi warga terdampak banjir.
"Ada sekitar 50 warga yang sudah kita evakuasi dikarenakan sebagian besar warga lebih memilih bertahan di rumah mereka masing-masing dari pada dievakuasi," ujar Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, Rabu (8/5/2024).
Kata dia, banjir akibat hujan intensitas tinggi yang terjadi di OKU beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Ogan meluap. Ribuan rumah warga, kemudian tempat ibadah dan lainnya terdampak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akses jalan juga tertutup, karena ketinggian air berkisar 80-150 centimeter. Tingginya banjir itu membuat sejumlah warga harus dievakuasi agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Dalam proses evakuasi ada beberapa hal yang diprioritaskan. Mulai dari bayi, anak-anak, ibu hamil dan lansia. Sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa dalam musibah banjir tersebut," ungkapnya.
Kondisi debit air saat ini sudah mulai surut, namun Tim SAR gabungan masih melakukan pemantauan dan evakuasi warga yang memerlukan bantuan.
"Kita mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan hati-hati di tengah musim hujan saat ini," ujarnya.
Diketahui, banjir yang terjadi merendam 16 kelurahan/desa di 2 kecamatan di OKU, yakni Baturaja Barat dan Baturaja Timur. Sebanyak 1.695 rumah terdampak banjir yang dihuni ribuan warga. Setidaknya sudah ratusan warga mengungsi.
(csb/csb)
