Rumah-Jalan Terendam Banjir Akibat Sungai Ogan di OKU Meluap

Sumatera Selatan

Rumah-Jalan Terendam Banjir Akibat Sungai Ogan di OKU Meluap

Irawan - detikSumbagsel
Selasa, 07 Mei 2024 20:59 WIB
Banjir di OKU akibat Sungai Ogan meluap.
Foto: Banjir di OKU akibat Sungai Ogan meluap. (Dok. Istimewa)
OKU -

Ribuan rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ogan. Selain rumah, area perkebunan dan akses jalan warga pun terendam dan tak bisa dilalui. Bahkan ada jembatan gantung yang putus.

Salah satu warga Kecamatan Baturaja Timur, Bayu Pratama Aji mengatakan, rumahnya terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ogan pada Selasa (7/5/2024). Sebelum air sungai meluap, hujan deras telah mengguyur daerah itu sejak Senin sore.

"Hujan deras sejak Senin, hari ini sudah reda tapi debit air Sungai Ogan terus naik sehingga meluap ke rumah-rumah warga di sekitar sini," kata dia kepada detikSumbagsel, Selasa (7/5/2024)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga pun harus memindahkan barang berharga dan perabot rumahnya ke lokasi yang lebih aman.

"Dalam waktu kurang dari 1 jam debit air naik hingga 10 cm lebih. Banyak rumah warga terendam. Banyak warga mengungsi dan memindahkan barang berharga ke lokasi yang lebih aman. Tapi ada juga warga yang tak sempat memindahkan perabotan rumahnya," kata Bayu.

ADVERTISEMENT

Bayu menyebutkan akses jalan menuju Lahat dan Muara Dua OKU Selatan ke arah Prabumulih juga tertutup banjir karena debit air terus naik.

"Untuk akses jalan lintas menuju Lahat dan Prabumulih tidak bisa dilalui karena debit air sudah cukup tinggi. Kemudian ada jembatan di Desa Pusar juga putus," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal mengatakan ada 2 kecamatan yang sudah terendam. Namun ia memperkirakan banjir akan terus meluas, karena debit air Sungai Ogan terus meningkat.

"Ada 2 kecamatan dengan 16 kelurahan di OKU yang terdampak banjir. Sebanyak 1.695 rumah terendam banjir dari data sementara. Ribuan warga terdampak, ratusan warga mengungsi akibat banjir ini," ujarnya.

Iqbal menjelaskan di Kecamatan Baturaja Barat terdapat 10 kelurahan/desa yang terendam. Di Tanjung Agung sebanyak 25 rumah dan 20 warga mengungsi, Kelurahan Talang Jawa 20 rumah, Air Gading 20 rumah dan 1 tempat ibadah, Tanjung Karang 10 rumah dan 2 orang mengungsi, dan Karang Agung 200 rumah dan 50 KK mengungsi.

"Satu jembatan gantung putus di Karang Agung serta lahan perkebunan dan pertanian 10 hektare yang terendam banjir," ungkapnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads