.webp)
Penembakan terjadi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Minggu (14/4/2024). Seorang bodyguard terluka. Otoritas setempat mengusut kejadian tersebut.
Pelaku diidentifikasi bernama Hafizul Harawi (38), suami sekaligus mitra bisnis target penembakan. Saat kejadian, dia menembak istri Hafizul. Tapi meleset.
Dilansir detikNews, Direktur Departemen Investigasi Kriminal (CID) Bukit Aman Komisaris Datuk Seri Mohd Shuhaily Mohd Zain menjelaskan tersangka penembakan dalam proses bercerai dengan istrinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban mendapat dua laporan intimidasi pidana, terakhir pada Desember tahun lalu," kata Shuhaily seperti dilansir The Star, Minggu (14/4/2024).
"Karena kejadian itu, (target penembakan Minggu) menyewa bodyguard," tambahnya.
Penembakan terjadi di ruang kedatangan sekitar pukul 01.30 waktu setempat. Tersangka berniat menembak istrinya yang sedang menunggu kedatangan rombongan umrah. Dari dua tembakan, salah satunya mengenai bodyguard si istri.
Kasus ini diselidiki sebagai percobaan pembunuhan berdasarkan pasal 307 KUHP dan pasal 8 UU Persenjataan tahun 1960 Malaysia.
Soal keamanan di bandara, Komisaris Mohd Shuhaily mengatakan ini bukan serangan acak.
Baca juga: 5 Fakta dalam Penembakan Mapolda Lampung |
"Ini adalah insiden yang jelas dengan target tertentu dan merupakan balas dendam pribadi," jelasnya.
"Masyarakat tidak perlu khawatir tentang keamanan di bandara saat ini," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di detikNews dengan judul Pelaku Penembakan di KLIA Targetkan Istri tapi Kena Bodyguard.
(trw/trw)
