Sabtu (6/4/2024) menjelang pagi, Mapolda Lampung ditembaki orang tak dikenal (OTK). Berikut ini sederet faktanya.
Dalam video rekaman CCTV yang diterima detikSumbagsel, tampak beberapa orang menggunakan satu mobil melintas di depan Mapolda Lampung. Kemudian salah satu dari mereka melepaskan sejumlah tembakan.
Dalam rekaman video itu juga terdengar suara percakapan yang menceritakan kronologi peristiwa tersebut. Mulai aksi kejar-kejaran mobil hingga peristiwa penembakan oleh OTK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu mobil kita wan ya, ini mobil kita pelan ya jalan, tiba-tiba pelaku pakai VRZ putih langsung ngebut, di tikungan pelaku langsung nempong dari kiri nyegat dari depan, penumpang sebelah kiri turun. Kita kabur sebelah kanan wan ya, putar balik, penumpang sebelah kiri turun langsung nembak berulang kali, kita langsung ngebut langsung masuk Polda. Ini pelaku ngejar lewat vrz putih penumpang sebelah kiri nembak berulang kali, ini terhalang pohon itu wan ya, nah itu, nah ini kita masuk, gua langsung turun, itu gua keluar," percakapan yang menjelaskan video CCTV.
Fakta-fakta Penembakan Mapolda Lampung:
1. Awal Mula Sebelum Peristiwa Penembakan Mapolda Lampung
Pada 5 April 2024, polisi mendapat informasi akan ada transaksi jual beli mobil bodong oleh para pelaku. Kemudian anggota melakukan pemantauan terkait dengan laporan tersebut. Namun para pelaku di dalam mobil yang disangkakan melarikan diri.
Kemudian 6 April 2024 pukul 04.00 WIB, tim kembali mendapat informasi mereka berada RM Kapau Minang Indah di Jalan Ryacudu, yang berdekatan dengan Mapolda Lampung.
"Di sana anggota mendapati ada dua mobil yakni Mobil Honda Jazz abu-abu berisi 3 orang dan mobil Toyota VRZ warna putih terdapat 4 orang. Mengetahui hal itu, 4 anggota hanya melakukan pemantauan dan survei saja," jelas Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, Minggu (7/4/2024).
2. Kronologi Penembakan Mapolda Lampung
Tim memutuskan kembali ke Mako Polda Lampung dengan tujuan melaporkan hal tersebut. Namun ternyata para pelaku mengikuti kendaraan anggota.
"Saat akan kembali ke Mapolda Lampung, rupanya dalam perjalanan mobil Toyota VRZ warna putih yang berisikan 4 orang mengikuti kendaraan anggota. Kemudian sempat menyalip dan memalangkan kendaraan serta melepaskan tembakan sebanyak 3 kali. Beruntung tiga tembakan itu tidak ada yang mengenai anggota," imbuhnya.
Helmy melanjutkan anggota bisa meloloskan diri dari peristiwa itu. Namun para pelaku masih melakukan pengejaran hingga di depan Mapolda Lampung.
"Sampai di depan Mapolda Lampung, mereka (pelaku) masih melakukan pengejaran sehingga anggota memasuki Mapolda Lampung. Para pelaku ini masih menembaki anggota sebanyak 4 kali," terangnya.
3. Satu dari Tujuh Pelaku Ditangkap
Seorang pelaku penembakan Mapolda Lampung ditangkap. Polisi menyatakan penembakan dilakukan kelompok pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Identitas pelaku yang tertangkap yakni KAW, yang tercatat sebagai warga Bandar Lampung. Helmy mengatakan pelaku ditangkap pada Sabtu (6/4/2024) di kediamannya.
"Inisial pelaku KAW warga Bandar Lampung. Dia ditangkap di kediamannya," kata Helmy kepada wartawan, Minggu (7/4/2024).
4. Polisi Memburu Enam Pelaku Lainnya
Menurut Helmy, KAW merupakan anggota kelompok pencurian kendaraan bermotor yang berjumlah 7 orang. Saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap 6 pelaku lainnya.
"Dia merupakan salah satu kelompok pencurian kendaraan bermotor yang tengah diburu oleh Ditreskrimum Polda Lampung. Pada saat peristiwa penembakan itu, para pelaku mengendarai dua kendaraan jenis Toyota VRZ dan Honda Jazz," jelasnya.
5. Tentang Kelompok Curanmor yang Melakukan Penembakan Mapolda Lampung
Peristiwa penembakan ke arah Mapolda Lampung dilakukan oleh kelompok pencurian kendaraan bermotor. Dalam melakukan pencurian, kelompok ini selalu menggunakan drone untuk memantau wilayah sekitar target. Hal tersebut diungkapkan Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung, Kombes Reynold Hutagalung.
"Dari penangkapan tersangka KAW, kami mendapatkan sejumlah barang bukti berupa 12 lembar fotokopi STNK, 10 kunci mobil berbagai jenis, 2 kunci motor, 2 plat kendaraan serta satu unit drone," kata Reynold, Minggu (7/4/2024).
"Hasil keterangan KAW, mereka ini setiap beraksi selalu menggunakan drone. Jadi gunanya untuk memantau wilayah tempat target mereka," imbuhnya.
Baca juga: Mapolda Lampung Ditembaki OTK! |
(sun/csb)