.webp)
Sebanyak 60 orang tewas dalam serangan di sebuah gedung konser di Krasnogorsk, Moskow, Rusia. Jumlah itu bertambah setelah sebelumnya dilaporkan ada 40 korban jiwa. Sementara itu, 100 orang lainnya luka-luka.
Dikutip detikNews dari BBC, peristiwa ini terjadi pada Jumat (22/3) malam waktu setempat. Saat itu ribuan orang memadati kompleks ritel dan konser Balai Kota Crocus untuk menyaksikan konser grup rock, Picnic.
Tiba-tiba sejumlah orang bersenjata masuk ke lobi dan gedung teater. Menurut kesaksian seorang penjaga keamanan, para penyerang itu menembak orang-orang di lantai dasar gedung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tiga penjaga keamanan lainnya dan mereka bersembunyi di balik papan iklan. Dan para penyerang itu berjarak 10 meter dari kami, mereka mulai menembaki orang-orang di lantai dasar secara acak," ungkap penjaga keamanan tersebut.
Di antara para korban itu terdapat anak-anak. Dalam tayangan video BBC, tampak sebagian besar bangunan terbakar dan atapnya roboh. Api diduga kuat berasal dari bom molotov yang dilemparkan para pelaku.
"Mereka melemparkan beberapa bom molotov, semuanya mulai terbakar. Kami dibawa keluar menuju pintu keluar," ungkap seorang pengunjung bernama Vitaly.
Kementerian Luar Negeri Rusia pun menyatakan ini sebagai serangan teroris. Garda Nasional Rusia langsung mengerahkan unit khusus ke lokasi kejadian. Para pejabat tinggi pun dilaporkan segera bertolak ke Krasnogorsk tak lama setelah kejadian.
Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin membatalkan seluruh acara publik di ibu kota selama akhir pekan ini. Tak hanya di Moskow, pembatalan acara juga berlaku di kota terbesar kedua di Rusia, St. Petersburg.
"Saya turut berduka cita untuk orang-orang tercinta para korban," ungkap Sobyanin.
Serangan ini disebut sebagai serangan terburuk pada warga sipil di Moskow sejak 2002. Pada 2022 lalu, sebuah teater di Moskow pernah dikepung oleh 40 militan Chechnya dan 900 orang lebih disandera.
