.webp)
Sudah hampir sepekan ini, para pedagang di Pasar 16 Ilir kembali berjualan usai disegel dan ditutup pihak pengembang pasar tersebut. Sesuai dengan perjanjian, para pedagang ini diberi waktu hingga seminggu setelah Lebaran untuk menentukan pilihan.
Seperti diketahui PT Bima Citra Realty (BCR) yang menyegel dan memagar seng gedung Pasar 16 Ilir Kota Palembang memberikan waktu sebulan untuk pedagang di pasar tersebut. Selama itu juga, pedagang diberi waktu untuk menentukan pilihan membeli kios atau pindah dari lokasi tersebut.
Salah satu pedagang Pasar 16 Ilir, Lia mengatakan sudah satu minggu para pedagang di gedung Pasar 16 Ilir boleh kembali berjualan sesuai diskusi dengan Pemkot dan pihak pengembang. Untuk kesepakatannya, kata dia, diberi waktu sampai dengan satu minggu setelah Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah satu minggu setelah lebaran, kami para pedagang menunggu nasib lagi. Kalau untuk membeli kios saya pribadi belum ada uangnya," katanya.
Menurut Lia, harga yang ditawarkan oleh PT BCR terlalu mahal, sementara pembeli sepi meski saat ini sudah bulan Ramadan.
"Biasanya kalau Ramadan ini, pembeli sudah bermunculan untuk mencari baju baru, celana baru dan kebutuhan lebaran lainnya. Namun ini belum ada. Bahkan kadang untuk menunggu penglaris saja baru sore," ungkapnya.
Andi, pedagang yang lain mengatakan belum berencana untuk membeli kios yang ditawarkan PT BCR karena harganya begitu tinggi dari Rp 350 juta hingga Rp 425 juta.
"Pasaran sekarang lagi sepi orang yang berbelanja di pasar 16 Ilir saja tidak begitu ramai seperti tahun-tahun sebelumnya. Jadi agak sulit mau membeli kios di 16 Ilir dengan segitu," tuturnya.
Pantauan detikSumbagsel di Pasar 16 Ilir, para pedagang tetap berjualan meski revitalisasi terus berjalan. Diberitakan sebelumnya, Ratu Dewa mengatakan terkait permasalahan revitalisasi pembangunan Pasar 16 Ilir Palembang akhirnya mulai mengerucut dengan disepakati secara bersama-sama keputusan selama satu bulan ke depan akan ditetapkan harga sewa.
Pengelola pasar dan pedagang sepakat untuk membuka akses pintu masuk depan yang saat ini di pagar dengan menggunakan seng.
"Alhamdulillah hasilnya hari ini ada dua poin penting pertama para pedagang dan pengelola pasar sudah sepakat untuk membuka gerbang seng dan poin kedua satu bulan ke depan akan diputuskan terkait permasalahan harga sewa kios dan juga terkait lainnya," katanya.
Sementara itu, Dirut PT Bima Citra Realty (BCR) Satrio mengatakan tidak semua seng kita buka hanya seng dibagikan depan saja karena memikirkan keselamatan para pekerja. Selain itu pihaknya menghormati keputusan pedagang untuk meminta waktu satu bulan dalam menentukan harga sewa kios.
"Kita putuskan bersama untuk membuka segel seng dibagikan depan, kemudian juga kita tunggu waktu sebulan untuk pedagang menentukan harga sewa kios di pasar 16 Ilir," ujarnya.
(dai/dai)
