.webp)
Pesawat LATAM Airlines dari Sydney Australia menuju Auckland tetiba kehilangan tenaga, lalu jatuh dari ketinggian, Senin (11/3/2024). Penumpang serasa 'diaduk' di dalam pesawat, 50 terluka.
"Tiba-tiba, pesawat jatuh begitu saja dari langit," tutur penumpang, Brian Jokat.
Kepada media Selandia Barua dikutip detikTravel, Jokat menceritakan awalnya semua baik-baik saja. Pesawat jenis Boeing 787-9 Dreamliner itu harusnya sejam lagi sampai Auckland. Ia terbangun dari tidur siang dan melihat penumpang di sebelahnya berada di langit-langit kabin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Punggungnya berada di langit-langit dan dia berada di udara, lalu dia jatuh dan kepalanya membentur sandaran tangan," kata Jokat.
"Seisi pesawat berteriak. Pesawat kemudian mulai menukik, dan saya hanya berpikir, 'Oke, ini dia, kita sudah selesai'," dia menambahkan.
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat suasana kepanikan di dalam pesawat. Ada penumpang pingsan. Juga ada yang berdiri kebingungan.
Sang pilot mengumumkan, "Alat pengukur saya hilang saya kehilangan semua kemampuan untuk menerbangkan pesawat."
Beruntung, pesawat kembali terbang normal dan bisa mendarat di Auckland. Perusahaan ambulans lokal, Hato Hone St John kepada ABC News Australia, merawat 50 penumpang. Dua belas orang dibawa ke rumah sakit, satu di antaranya dalam kondisi serius.
Dilansir New York Post, Rabu (13/3), LATAM Airlines yang berbasis di Chili, menyebut ada kesalahan teknis dalam penerbangan tersebut.
"Sebagai akibat dari insiden tersebut, beberapa penumpang dan awak kabin terkena dampaknya," kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan kepada New Zealand Herald.
Seharusnya pesawat melanjutkan terbang ke Santiago, Chili. Namun karena insiden tersebut, pihak maskapai mengganti pesawat. Sementara penumpang ke Santiago diinapkan semalam di Auckland.
(trw/trw)
