.webp)
Salah satu tradisi menjelang bulan Ramadan yang masih dilakukan umat muslim di Palembang adalah ziarah kubur. Selain membersihkan makam keluarganya, para peziarah juga menggelar doa dan tabur bunga.
Pantauan detikSumbagsel di TPU Kamboja Kecamatan Ilir Timur I, Minggu (10/3/2024) siang, terlihat peziarah cukup ramai memadati lokasi tersebut.
"Ini masih setengah hari dan sudah penuh (dengan peziarah). Nanti semakin sore akan makin ramai," ujar Risma, salah satu pedagang bunga di TPU Kamboja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan, TPU selalu dalam kondisi ramai saat menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, selama dua hari ke depan adalah puncak ziarah kubur jelang Ramadan.
"Puncaknya dua hari ini, sehari sebelum puasa karena ada yang mulai (berpuasa) besok dan lusa," ungkapnya.
Karena itu, momen jelang Ramadan menjadi berkah baginya. Sebab penjualan bunga akan berkali lipat dibanding hari normal.
"Seminggu ini bisa habis hingga 200 kantong bunga per hari. Biasanya tergantung nasib, paling banyak 100 sehari. Sekarang masih siang Alhamdulillah sudah terjual lebih dari 100 kantong," jelasnya.
Salah peziarah, Yahya mengatakan dirinya datang bersama anak dan cucu untuk berdoa serta membersihkan makam ibunya. Sebelumnya, ia juga mendatangi TPU lain untuk mengunjungi makam keluarga.
"Kalau ada kesempatan, berkunjung ke makam untuk mendoakan ibu. Kemarin juga sudah ke makam istri dan keluarga lain di (TPK) Sukamaju," ungkap warga kecamatan Kemuning tersebut.
Menurutnya, ziarah kali ini dilakukan karena bulan puasa sudah tinggal melewati satu malam lagi. Momen ini juga lebih terasa karena bersama lebih banyak keluarga.
"Biasanya memang rutin, gak harus nunggu (bulan) puasa, tapi ini memang dikhususkan datang dalam rangka lusa sudah mulai puasa. Kebetulan anak juga libur, jadi bisa pergi bareng," jelasnya.
Kondisi yang sama juga terlihat di TPU Naga Swidak Palembang. Salah satu pekerja makam, Hadi mengatakan masyarakat mulai ramai berziarah sejak Jumat (8/3/2024) kemarin.
"Sejak Jumat kemarin penziarah mulai ramai memadati makam namun diprediksi besok H-1 jelang puasa akan lebih ramai lagi seperti tahun sebelumnya sampai membuat jalan macet," katanya Minggu.
Salah satu peziarah, Rizal mengatakan kegiatan ziarah sebelum Ramadan ini sudah menjadi tradisi keluarganya untuk melepas rindu kepada ayah dan ibunya yang sudah meninggalkannya terlebih dahulu.
"Ini merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan setiap tahun sebelumnya Ramadan melepas rindu dan mendoakan ayah dan ibu saya," ungkapnya.
Ramainya penziarah ini pun membawa berkah bagi pedagang bunga tabur di TPU Naga Swidak. Salah satunya, Abdullah mengatakan saat menjelang Ramadan ini omset pemasukan naik hingga 100%.
"Alhamdulillah biasanya per hari Rp 100 ribu, tapi menjelang Ramadan ini bisa membawa uang Rp 400-500 ribu per hari," katanya.
(dai/dai)
