.webp)
Rangkaian perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro akan dimulai Kamis (22/2). Meski acara belum dimulai, cukup banyak umat Tridharma dan wisatawan yang datang untuk beribadah dan melihat-lihat kesiapan Cap Go Meh pada hari ini, Rabu (21/2).
Tak hanya wisatawan lokal, juga ada wisatawan dari luar Sumsel yang datang. Berdasarkan pantauan detikSumbagsel di lokasi, Rabu (21/2/2024), mereka melintasi jembatan ponton yang sudah disiapkan panitia untuk menuju ke Pulau Kemaro. Bukan hanya orang dewasa, juga terlihat anak-anak yang datang ke sana.
Pengunjung rata-rata langsung menuju ke kelenteng untuk beribadah, menyalakan lilin, dupa dan bersembahyang. Terlihat juga mereka mendatangi makam Siti Fatimah yang ada di dalam area kelenteng tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain beribadah, pengunjung juga terlihat ramai mendatangi kawasan UMKM dan berbelanja, baik produk makanan hingga aksesoris. Di pagoda juga ramai pengunjung, mereka berswafoto di depan pagoda tersebut.
Panitia Cap Go Meh di Pulau Kemaro, Tjik Harun mengatakan H-1 menjelang perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro, wisatawan dan umat sudah mulai berdatangan sejak Rabu pagi ( 21/2/2024).
"Dari kemarin hingga hari ini sudah mulai banyak yang datang, kita prediksi jumlah wisatawan yang datang selama Cap Go Meh bisa mencapai lebih dari 50.000 orang," kata dia.
Harun menyebutkan, bukan hanya wisatawan dari lokal, tapi ada wisatawan dari luar kota dan luar provinsi yang datang ke Pulau Kemaro untuk berwisata maupun melakukan ibadah.
"Banyak, kemarin sudah ada yang dari luar kota, Jakarta, hari ini kita lihat dari plat kendaraan ada yang dari Jambi, Lampung, Jakarta. Namun memang hari ini belum ada turis mancanegara yang datang. Mungkin besok baru terlihat," ujarnya.
Sementara itu, salah satu umat dari kota Jambi, Gusmarto mengatakan dia dan keluarga datang ke Pulau Kemaro untuk beribadah dan sekaligus berwisata di kawasan Pulau Kemaro.
"Ke sini untuk ibadah sekaligus berwisata, karena kita juga dari kota Jambi," ujarnya saat diwawancarai detikSumbagsel.
Dia memilih datang hari ini, lantaran kuatir jika datang pada esok hari akan terjadi penumpukan dan ramai.
"Biar tidak terlalu ramai, kalau besok mungkin sudah ramai. Sore ini juga kami langsung pulang ke Jambi," ujarnya.
(dai/dai)
