.webp)
Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 di wilayah terpencil Provinsi Lampung menjadi suatu tantangan bagi para petugas. Mereka harus menempuh medan sulit untuk mencapai lokasi yang dituju.
Salah satu kesulitan saat pendistribusian kotak dan surat suara pemilu ini dialami oleh anggota dari Polsek Dente Teladas, Polres Tulang Bawang.
Untuk bisa mencapai Kampung Sungai Burung, Kabupaten Tulang Bawang. Para petugas ini harus berjalan kaki membawa satu per satu logistik pemilu menuju sungai, kemudian untuk sampai ke tujuan mereka harus menggunakan kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dilakukan karena sungai ini merupakan akses satu-satunya untuk menuju Kampung Sungai Burung.
Kapolres Tulang Bawang, AKBP James Hutajulu mengatakan, kondisi kampung tersebut hanya bisa dicapai menggunakan kapal.
"Jadi memang Kampung Sungai Burung itu hanya bisa diakses menggunakan kapal. Tapi bersyukur kondisi arus saat pendistribusian kemarin dalam keadaan tenang," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel Selasa (13/2/2024).
James menuturkan, Kampung Sungai Burung yang berada di Kecamatan Dente Teladas ini berjarak kurang lebih 80 kilometer dari pusat Ibu Kota Kabupaten Tulang Bawang Barat.
"Kampung ini berjarak sekitar 80 kilometer kurang lebih ya dari ibu kota kabupaten. Jadi memang butuh perjuangan extra untuk para anggota yang melakukan pengawalan saat pendistribusian surat suara," ungkapnya.
Guna mengantisipasi adanya kerusakan, James menuturkan logistik pemilu yang didistribusikan telah di lapisi beberapa plastik.
"Ini kan lewat sungai ya, jadi memang kami sepakat dengan KPU untuk memberikan lapisan plastik yang cukup tebal. Ini bertujuan agar logistiknya tidak rusak karena terkena air," ungkapnya.
Dirinya juga menekankan kepada jajarannya yang bertugas mengawal pelaksanaan pemilu agar menjaga diri dan jalankan sesuai dengan prosedur.
"Kami dari Polres Tulang Bawang siap mengawal dan mengamankan pemilu ini. Kami akan bekerja sesuai aturan dan SOP untuk menciptakan pemilu yang damai," ujarnya.
(csb/csb)
