Cerita Polisi Lampung Bantu Distribusi Logistik Pemilu Pakai Gerobak Sapi

Lampung

Cerita Polisi Lampung Bantu Distribusi Logistik Pemilu Pakai Gerobak Sapi

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Senin, 12 Feb 2024 12:01 WIB
Para petugas dari Polres Pesisir Barat dibantu masyarakat menggunakan gerobak sapi mendistribusikan surat suara pemilu 2024 untuk 4 pekon di Kecamatan Bengkunat, Minggu (11/2/2024).
Foto: Para petugas dari Polres Pesisir Barat dibantu masyarakat distribusikan surat suara pemilu 2024 pakai gerobak sapi, Minggu (11/2/2024). (Dok. Polres Pesisir Barat)
Pesisir Barat -

Berbagai daerah di Lampung saat ini sudah mulai mendistribusikan logistik pemilu, baik kotak suara maupun surat suara. Ada cerita menarik yakni saat polisi di Kabupaten Pesisir Barat membantu pendistribusian logistik tersebut menggunakan gerobak sapi yang menyusuri kawasan pantai.

Cerita itu dibeberkan Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra. Dari video dan foto yang diterima detikSumbagsel, Senin (12/2/2024), terlihat sejumlah polisi, anggota TNI dan perwakilan KPU setempat mengawal proses distribusi logistik pemilu yang ditutup terpal biru dan oranye, kemudian dinaikkan di atas gerobak.

Gerobak tersebut ditarik oleh beberapa sapi dan dikawal gembala di sisinya. Menariknya lagi, gerobak ini melintasi kawasan pantai, bahkan masuk ke area perairan yang dangkal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jarak yang ditempuh menuju ke sejumlah desa itu tidaklah dekat, dan memang tidak ada akses lain ke desa-desa tujuan selain melintasi kawasan pantai yang berlumpur.

Alsya mengatakan pendistribusian logistik pemilu itu diperuntukkan 4 pekon (desa) yakni Pekon Bandar Dalam, Pekon Way Haru, Pekon Way Tias dan Pekon Siring Gading. Menurutnya, hal ini dilakukan lantaran kendaraan roda 4 tidak bisa mengakses jalan menuju desa tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jadi memang kami harus menggunakan gerobak dengan ditarik sapi. Memang kondisi ini harus dilakukan karena medannya tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4, kalaupun bisa menggunakan motor itu pun harus dimodifikasi," kata dia kepada detikSumbagsel, Senin (12/2/2024).

Alsya menerangkan, dalam pendistribusian ini pihaknya bersama personel TNI dan KPU harus menempuh jarak lebih dari 20 kilometer dengan berjalan kali untuk bisa sampai ke 4 pekon.

"Kurang lebih jarak untuk bisa ke 4 pekon yang berada di Kecamatan Bengkunat itu kami harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 20 kilometer," ungkapnya.

Alsya menambahkan, dalam upaya pendistribusian ini pihaknya harus beberapa kali terhenti saat melintas jalan dengan kondisi tanah berlumpur.

"Pada saat melintas jalan tanah merah yang kondisi sudah seperti lumpur, itu kami cukup kesulitan. Beberapa gerobak dan motor tersangkut dan harus dipaksa dorong, beberapa kali juga kami dipaksa beristirahat karena memang medannya berat, tapi Alhamdulillah menjelang sore semua bisa selesai didistribusikan," tandasnya.




(dai/dai)


Hide Ads